MARS PMII

Inilah kami wahai Indonesia Satu barisan dan satu cita Pembela bangsa, penegak agama Tangan terkepal dan maju kemuka Habislah sudah masa yang suram Selesai sudah derita yang lama Bangsa yang jaya Islam yang benar Bangun tersentak dari bumiku subur *Reff : Denganmu PMII Pergerakanku Ilmu dan bakti, ku berikan Adil dan makmur kuperjuangkan Untukmu satu tanah airku Untukmu satu keyakinanku Inilah kami wahai Indonesia Satu angkatan dan satu jiwa Putera bangsa bebas meerdeka Tangan terkepal dan maju kemuka Denganmu PMII Pergerakanku Ilmu dan bakti, ku berikan Adil dan makmur kuperjuangkan Untukmu satu tanah airku Untukmu satu keyakinanku

Rabu, 21 Desember 2011

PMII Ahmad Dahlan advokasi PNPM-MD di Banyuurip

Purworejo, MAHASISWA dikenal sebagai kader muda yang kritis terhadap kebijakan pemerintah yang bersifat politis dan sosial. Namun, seiring perjalanan waktu, sifat kritis mahasiswa seakan-akan tak dibarengi bukti nyata di lapangan. Timbullah anggapan “mahasiswa cuma bisa bicara”. Bahkan ada yang sinis menyatakan mahasiswa adalah aktor anarkisme.

Anggapan ini ternyata tidak selamanya benar. Masih ada sebagian mahasiswa yang masih sadar akan peran dan tanggungjawabnya sebagai bagian dan penggerak perubahan dalam masyarakat. Terbukti, sejumlah mahasiswa Universitas Muhammadiayah Purworejo (UMP) yang tergabung dalam organisasi ekstra kampus Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Ahmad Dahlan pada Selasa, 20/12/2011 melakukan advokasi pada Musyawarah Antar Desa (MAD) Prioritas Usulan Kecamatan Banyuurip di SMP Negeri 9 Purworejo.

MAD Prioritas Usulan merupakan forum tertinggi dalam PNPM-MD. Forum ini membahas dan mengesahkan usulan desa yang akan didanai. MAD yang melibatkan sedikitnya 162 orang wakil desa partisipasi ini juga dihadiri oleh tim peninjau yang terdiri dari TK PNPM-MD Kabupaten, FASKAB Purworejo, Muspika, Instansi Sektoral Kecamatan, Tim Verivikasi dan Tim PNPM-MD Kecamatan Banyuurip, serta tim independen.

Mahasiswa dalam hal ini bertindak sebagai tim independen dan pengawas yang mendampingi proses pemungutan dan penghitungan suara. Dalam kesempatan ini Ketua Umum PMII Komisarriat Ahmad Dahlan Mohammad Amir Mahmud menyatakan “PNPM-MD merupakan program pemerintah yang memakan dana yang tidak sedikit, untuk anggaran tahun 2012 saja pemerintah menggelontorkan dana sekitar Rp 15 triliun, atau Rp 4 triliun lebih besar disbanding 2011 yang sebesar Rp 11 triliun. Ini tentunya butuh pengawalan dan pengawasan yang ketat dalam pelaksanaanya”.

Menurut dia, sebagai program yang berbasis pada pemberdayaan masyarakat disini mahasiswa memiliki tanggungjawab sosial untuk benar-benar ikut serta dalam pengabdian masyarakat secara langsung,tidak hanya berkutat didalam kampus saja. “Dan apa yang kami lakukan pada MAD ini adalah awal dari proses kita dalam advokasi dan akan kita lanjutkan dengan pengawalan pada proses pelaksanaan selanjutnya. Dan semoga kegiatan kami bisa menjadi contoh bagi teman-teman mahasiswa yang lain khususnya mahasiswa UMP”.

Kamis, 15 Desember 2011

PMII Berhasil Dideklarasikan di Kampus Muhammadiyah

PURWOREJO, suaramerdeka.com - Perguruan tinggi Muhammadiyah yang kerap disebut resisten terhadap perkembangan organisasi pergerakan mahasiswa ternyata hanya padangan stereotipe belaka. Faktanya, organisasi ekstrakurikuler Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Purworejo ternyata berhasil mendeklarasikan diri dengan membentuk komisariat di Universitas Muhammadiyah Purworejo (UMP).

Bahkan, meskipun belum genap setahun jumlah kadernya terus bertambah, mengalahkan kader organisasi ekstrakurikuler lainnya yang telah lebih dahulu ada di kampus ini. Saat ini setidaknya sudah ada 52 mahasiswa UMP yang menjadi kader PMII komisariat yang diberi nama Ahmad Dahlan ini.

Para aktifis PMII komisariat Ahmad Dahlan ini menggelar rapat tahunan komisariat (RT) akhir pekan lalu di kampus STAINU Purworejo. Kegiatan yang dengan tema “Menjadikan RTK I Sebagai Batu Pijakan untuk Profesionalisme Pergerakan Berbasis Aswaja Menuju Transformasi Kader di Ranah Kampus” ini diikuti oleh 30 mahasiswa yang semuanya kuliah di UMP.

Agenda utama RTK tersebut adalah mendemisionerkan pengurus lama dan memilih ketua umum baru, di samping menetapkan rekomendasi-rekomendasi untuk kepengurusan periode selanjutnya. RT berhasil memilih Mohammad Amir Mahmud sebagai Ketua PMII Komisariat Ahmad Dahlan di UMP.

Ketua Umum PMII Cabang Purworejo Ahmad Khusnaeni mengapresiasi terselenggaranya RTK tersebut. Dia menyatakan pentingnya identitas pergerakan melekat pada pribadi masing-masing anggota PMII.“ Untuk bergerak secara massif menuju pada profesionalisme organisasi dibutuhkan adanya komitmen dan identitas pergerakan dari masing-masing anggota yang terakomodir dalam organisasi," katanya.

( Nur Kholiq / CN34 / JBSM )

Sabtu, 10 Desember 2011

SAJAK KAUM DURJANA

oleh: Mohammad Amir Mahmud*)

AROMA SURGA YANG KAU JANJIKAN
MEMBUAT SEMUA TERLENA OLEH BUAIAN
LANTANG MULUTMU BERTERIAK
TERIAKAN JANJI DAN HARAPAN
KAU ANGGAP DIRIMU TUHAN
YANG SABDANYA HARUS DILAKSANAKAN
TAPI SEMUA SEMU BELAKA
KAU BERI MAKAN KAMI DENGAN KOTORAN
KOTORAN SAMPAH PERUT KALIAN
KALIAN ANJING-ANJING BERDASI
KAU LUDAHI WAJAH KAMI
KAU RAMPAS HAK KAMI
KUA JERAT LEHER KAMI
HINGGA KAMI TERCEKIK
KUA TUSUKAN PISAU-PISAU ANCAMAN
KAU TEBAR RANJAU-RANJAU KEMATIAN
MATAMU BUTA OLEH KESERAKAHAN
TELINGAMU TULI MENDENGAR PENINDASAN
DAN MULUTMU BISU BERKATA KEBENARAN
KALIAN KAUM DURJANA SIALAN
AMANAT KAMI TAK KAU SAMPAIKAN

*)kader PMII Ahmad Dahlan

Jumat, 09 Desember 2011

DRAFT LPJ PK PMII AHMAD DAHLAN 2011

LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN
PENGURUS KOMISARIAT
PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA
AHMAD DAHLAN
Masa khidmat 2010-2011

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarokatuh

A. PENDAHULUAN
,,,
Bismillah wa ’ala millati rasulillah
Asyhadu anlaa ilaaha illallah, wa asyhadu anna muhammadan rosulullah

Yang kami hormati sahabat-sahabat Pengurus Cabang PMII Purworejo
Yang kami hormati sahabat-sahabat Pengurus Komisariat PMII An-Nawawi
Yang kami hormati sahabat-sahabat Pengurus Komisariat PMII STAINU
Yang kami hormati sahabat-sahabat Pengurus Komisariat PMII Ahmad Dahlan
Yang kami hormati sahabat-sahabat anggota dan kader PMII.

Alhamdulillah, luapan samudera syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan segala agama yang telah melimpahkan anugerah berupa daya, upaya dan kesehatan, sehingga hari ini kita dapat bertemu dan berkumpul dalam forum yang mulia ini. Rahmat ta’dzim Allah beserta salam, semoga senantiasa tercurah kepada pemimpin kita, junjungan kita, penentram hati kita, Nabi agung Muhammad SAW, sang pembebas umat manusia yang telah mengangkat harkat dan derajat manusia. Kemudian bagi Sahabat, keluarga dan umatnya. Semoga kita mendapatkan syafa’atnya dalam beragama, hidup didunia dan diakhirat kelak. Amin.
Tak dapat merangkai kata betapa bahagianya kita dapat dipertemukan dalam momen yang berbahagia ini. Salah satu dari sederet banyaknya kewajiban kita dalam berorganisasi. Saat ini kita bersama dapat menjalankan proses penting dalam organisasi, yaitu hadir dan mengikuti Rapat Tahunan Komisariat (RTK) perdana pada PMII Komisariat Ahmad Dahlan. Sebagai yang pertama tentunya momen ini menjadi teramat penting bagi kita dalam berproses di PMII Ahmad dahlan, karena mau tidak mau ini akan dijadikan acuan pada RTK-RTK selanjutnya. Ini merupakan forum tertinggi ditingkat Komisariat, dimana dengan seluruh daya dan upaya kita lakukan evaluasi, refleksi, diskusi, reduksi dan perencanaan bagi gerakan PMII Ahmad Dahlan kedepan. Selain forum bagi proses reorganisasi dan regenerasi dalam tubuh internal Komisariat, forum ini bahwasanya juga diharapkan akan melahirkan Strategi keorganisasian, GBHO dan yang sangat sangat penting adalah rekomendasi bagi perjalanan kepengurusan satu periode kepengurusan kedepan. Begitu pentingnya semoga RTK ini menghasilkan rumusan yang bermanfaat. Kami selaku pengurus komisariat mengharap sahabat-sahabati dapat mengikuti forum RTK ini dengan segala khidmat, sehingga diharapkan lahir pikiran-pikiran yang brilian.
Perlu diketahui bahwa PMII Komisariat Ahmad Dahlan yang dideklarasikan pada 24 Oktober2010 adalah merupakan sebuah realitasejarah. Sesuai dengan amanat yang diberikan sahabat-sahabati dalam Deklarasi dan Rapat Pembentukan Komisatiat Ahmad Dahlan pada saat itu, bahwa kami untuk menjalankan kepengurusan komisariat masa khidmat 2010-2011. Ini menjadi sebuah tanggung jawab yang berat karena merupakan amanah organisasi yang harus dijalankan dengan semangat dan dukungan seluruh pengurus yang masuk dalam struktur organisasi.Dengan segala keterbatasan kami sebagai pengurus telah banyak berbuat yang sesuai dengan kemampuan kami dalam menjalankan roda organisasi pada level Komisariat.
Bahwa perlu lagi-lagi kami mengulang bahwa sejak dibentuk tanggal 24 Oktober 2010 Komisariat PMII Ahmad Dahlan dan dipercayakannya kami sebagai pengurus adalah tidak ubahnya sebagai pelaksana tugas dalam suatu organisasi yang kondisinya adalah menjalankan dan merintis organisasi hingga dari tidak ada menjadi ada. Yang sebelumnya tidak dikenal menjadi mampu diperhitungkan dilevel-level tertentu. Terlepas dari itu semua konsenstrasi Komisariat yang ada didalam kampus tidak lepas dari kontrol dan kerjasama dari Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Purworejo serta dukungan dari komisariat An-Nawawi dan STAINU.
Torehan diatas adalah sekelumit catatan yang mengawali laporan Pertanggung jawaban kami, yang dibagi atas :
1. Pendahuluan
2. Kondisi Internal Organisasi
3. Kondisi Ekternal Organisasi
4. Hambatan
5. Penutup

B. KONDISI INTERNAL ORGANISASI

Selama satu tahun perjalanan komisariat Ahmad Dahlan sebagai organisasi dalam kampus Universitas Muhammadiyah Purworejo menemukan berbagai dinamika yang bisa kita nilai sebagai sebuah realitas gerakan PMII. Beberapa hal penting yang bisa kami jadikan bahan laporan adalah sebagai berikut:

1. Kaderisasi dan pengembangan kader
Sebagai organisasi yang berbasis pada kader, PMII harus senantiasa menempatkan pengkaderan sebagai agenda yang utama dan pertama. Untuk itulah penataan dan penguatan sistem pengkaderan menjadi amat penting dan terus dilakukan dengan tuntutan kebutuhan organisasi gerakan PMII kedepannya. Sebagai agenda penting dan pertama pengkaderan yang merupakan human invest bukanlah semata-mata merekrut kader sebanyak mungkin tetapi bagaimana menciptakan kader yang berkualitas memahami betul apa dan bagaimana dia dalam tubuh PMII itu sendiri.
PMII Komisariat Ahmad Dahlan yang memang baru berusia satu tahun ini, telah mengawali proses kaderisasi dengan mengikuti proses pengkaderan awal MAPABA yang diselenggarakan oleh Komisariat AN-Nawawi pada 16-18 Juni 2010 di PKBM Afkar Banyuurip. Sebanyak 23 calon anggota PMII Ahmad Dahlan ini merupakan embrio bagi digagasnya pembentukan Komisariat Ahmad Dahlan.
Terbentuknya Komisariat tentu bukanlah ujung dari proses pengkaderan tersebut, melainkan pintu bagi proses-proses selanjutnya. Untuk itu selama dalam kepengurusan kami telah melakukan proses kaderisasidibingkai dengan nama Masa Penerimaan Anggota Baru (MAPABA) pada 22-24 April 2011 di Winong Kidul Gebang yang diikuti 27 peserta. Selain itu juga mendelegasikan peserta pada MAPABA yang diselenggarakan oleh Komisariat STAINU pada 18-20 November 2011 bertempat di Kroyo Gebang sejumlah 14 peserta.Secara kuantitas jumlah anggota dan kader PMII Komisariat Ahmad Dahlan sebanyak 64 orang.
Tantangan lain bagi kami untuk kemudian melakukan rekruitmen kader dalam kampus adalah sengitnya pertarungan perebutan bassis massa dengan organisasi-organisasi eksternal lainnya.
Namun kembali kami tegaskan bahwa PMII bukanlah organisasi massa yang semata-mata merekrut kader sebanyak mungkin, tetapi bagaimana menciptakan kader yang berkualitas dan mampu menjadi kader PMII seperti yang telah tersirat dalam tujuan organisasi yang berbunyi "Terbentuknya pribadi muslim Indonesia yang bertaqwa kepada Allah SWT, berbudi luhur, berilmu, cakap, dan bertanggung jawab dalam mengamalkan ilmunya dan komitmen memperjuangkan cita-cita kemerdekaan Indonesia".
Oleh karena itu dalam rangka pengembangan anggota dan kader kepengurusan komisariat periode ini berusaha menumbuhkan semangat dan perubahan cara pandang terhadap pergerakan: bahwa arah pergerakan PMII harus bersifat setrategis, dan professional dan massif. Bahwa kader bukanlah sekumpulan massa yang semata-mata mampu mengkritisi, melainkan kualifikasi individual bagaimana disebutkan dalam tujuan organisasi.
Program-program kaderisasi dan pengembangan kader selama satu tahun terakhir ini dalam mengarahkan gerakan dan berupaya untuk memberikan pemahaman tentang arti pergerakan. Dan kami tempuh dengan strategi pengkaderan melalui refleksi, diskusi, aksi, dan sejumlah kegiatan kaderisasi yang kami selenggarakan adalah beberapa ikhtiar yang kami lakukan untuk memberikan semangat dalam pergerakan dan militansi kader.
Langkah-langkah yang sudah dilakukan dalam penguatan basis kaderisasi dalam satu periode ini sebagai upaya realisasi pengembangan kaderantara lain:
1. PK merekomendasikan Sahabat KA, IS, dan UL untuk mengikuti sekolah gender di Kebumen.
2. PK dengan rekomendasi PC mengirim sahabat KA, IS dan UL untuk mengikuti diklat kewirausahaan yang diselenggarakan PKC PMII Jawa Tengah di Kudus.
3. PK dengan rekomendasi PC mengirim sahabat Erfika, Abror, Umi, Irma dan Beta pada KONKORCAB PKC PMII Jawa Tengah di Pati.

2. Manajerial organisasi
Sebagai mandataris Rapat Pembentukan Komisariat, tidaklah mungkin menjalankan organisasi seorang diri, dalam mengemban dan menjalankan amanah warga pergerakan saya dibantu seluruh pengurus.Dalam kepengurusan kami ini pola kepemimpinan yang diterapkan bukanlah pola instuksi atau komando melainkan pola kepemimpinan kolektifitas yang berdasarkan job descrption yang juga merupakan hasil Rapat Pembentukan Komisariat.
Disiplin organisasi adalah bagian proses untuk selalu bergerak dalam koordinasi, bergerak dalam kepentingan organisasi dan bergerak dalamtujuan organisasi. Tanpa disiplin organisasi, organisasi kita ini akan sama dengan sekerumunan masa yang memilik kegiatan, tujuan,dan kemauan sendiri-sendiri dengan bendera yang sama.
Sisi lain, disiplin organisasi juga kami terapkan dalam konteks administrasi. Dalam setiap event ataupun acara kita selalu berusaha untuk mendokumentasikannya. Agar kita bisa mengevakuasi apa saja yang kita lakukan. Sehingga untuk kedepannya disa menjadi lebih baik lagi.
Demi lancarnya kegiatan organisasi dan sebagai persyaratan bagi tertib administrative dan kebutuhan organisasi lainnya. Maka BaseCamp atau kantor sekretariat sangatlah dibutuhkan. Untuk itu PMII Komisariat Ahmad Dahlan pun merealisasikannya berupa rumah kontrakan yang beralamat di Kelurahan Sindurjan RT 02/VIII Purworejo.

3. Kajian keislaman dan pendidikan
Demi membekali kader yang juga merupakan bagian dari masyarakat beragama, maka dalam kepengurusan kami mengadakan kajian yang khusus di bidang kegamaan. Diskusi yang mengulas agama dari berbagai perspektif inilah diharapkan akan menambah pengetahuan dan pengamalan sebagai insan pergerakandan hamba Tuhan.
Sebagai mana trivial bahwa PMII Ahmad Dahlan yang mayoritas kader dan anggotanya adalah calon pendidik, diskusi dan diskursus bidang pendidikan tentunya tak ketinggalan pentingnya.Salah satu dari upaya tersebut adalah rekomendasi untuk mengikuti Program Kreativitas Mahasiswa bidang pendidikan yang diwakili oleh Sahabat Khoirun Abror dan Ahmad Taufikin yang menghasilkan rumusan CME (Cultural Mathematic Education) dan telah diajukan ke DP2M DIKTI.Disamping diskusi-diskusi nonformal yang dilakukan dengan intensif.
C. KONDISI EKTERNAL ORGANISASI

1. Perebutan Basis Massa
Sebagai organisasi gerakan kemahasiswaan maka seyogyanya kampus adalahmerupakan hal penting untuk dikuasai oleh PMII. Berbagai macam strategi dilakukan untuk kemudian mampu menguasai bassis atau kantong-kantong massa yang ada didalam kampus. Tidak terkecuali oleh Komisariat PMII Ahmad Dahlan. Tetapi tidak dapat dipungkiri bahwa berbagai macam hambatan pun kita dapatkan untuk meraih itu semua.
Sebagai patron kampus kita dapat menyebut bahwa Organisasi Internal kampus merupakan icon dari mahasiswa yang ada di lingkup perguruan tinggi tersebut. Di UMP belum ada prangkat BEM maupun DPM, yang berada dikampus hanyalah Himpunan Mahsiswa Jurusan (HMJ) Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM).IMM yang notabenya seharusnya organisasi eksternal kampus, dikarenakan berbagai kepentingan kampus dijadikan sebagai semacam organisasi internal yang secara yuridis formal diakui oleh kampus, meskipun peranan dan wewenangnya terbatas.Ini menjadi kendala bagi organisasi eksternal lainnya. Namun sebenarnya mobilisasi massa masih sangat mungkin untuk kita lakukan dan kita kuasai basis-basisnya.

2. Membangun yuridis identitas
Universitas Muhammadiyah Purworejo sebagaimana diketahui merupakan salah satu amal usaha dibawah Muhamadiyah.Bagi PMII ini menjadi tantangan tersendiri karena meski bagaimanapun basis dari PMII adalah mahasiswa NU.Dengan demikian identitas yuridis formal akan sangat sulit didapatkan. Akan tetapi ketika kita melihat basis mahasiswa yang kuliah di kampus tersebut sangat mungkin kita memiliki kekuatan dan pengakuan dari mereka.


3. Membangun Gerakan
Asas kemasyarakatan organisasi PMII adalah sebuah tuntutan wajib untuk setiap kader. Hal ini dikarenakan bahwa PMII merupakan bagian yang tak terpisahkan dari masyarakat. Setiap gerak dan usaha PMII haruslah berorientasi pada kemaslahatan rakyat sebagai bentuk manifestasi btanggung jawab PMIIsebagai elemen civil society. Ini juga sebagai bukti bahwa kita harusnya selalu mempertegas fungsi kita sebagai oposisi dalam mengawal agenda reformasi dan selaku agen control.Namun bagi PMII Ahmad Dahlan upaya membangun gerakan ini baru sebatas diskursus dan gejolak pribadi kader, inilah yang menjadi PR bagi kita.

D. HAMBATAN

Hambatan yang paling terbesar yang kami temui dalam periode ini adalah koordinasi, yakni menyatukan pandangan-pandangan dan langkah-langkah untuk kemudian membesarkan nama organisasi kita ini. Ada beberapa hal yang paling mendasar yang kami dapat jabarkan:
Pertama: secara struktur kelembagaan Pengurus Komisariat ini baru pertamakali. Ini seringkali memunculkan kegamangan dalam setiap langkah yang akan kita tempuh. Disamping kematangan masing-masing individu pengurus yang masih dalam tahap proses belajar.
Kedua: Dalam setiap program yang akan di realisasikan, kita selalu berusaha untuk melakukan sosialisasi, koordinasi, dan konsolidasi. Namun sering kali kita selalu sibuk dengan apa yang kita lakukan masing-masing bahkan sering kali kita bersikap apatis terhadap organisasi kita ini. Hal ini yang menyebabkan kurangnya komunikasi sehingga kita kesulitan dalam menyatukan persepsi.
Ketiga: Kita harus jujur mengakui bahwa jiwa pergerakan dan ikatan emosional kita belum sepenuhnya terjalin. Ketepatan hati , pikiran dan gerakan belum terarah 100 % untuk mencapai tujuan yang telah kita sepakati dalam setiap permusyawaratan.
Dengan sederet hambatan diatas kemudian memicudan mengakibatkan tidak maksimalnya roda keorganisasian ini berjalan.Itulah yang menjadi hambatan kami dalam bergerak selama ini.

E. PENUTUP

Sahabat-sahabat yang saya hormati, forum kita ini merupakan dialektika dan ajang silaturahim bagi seluruh kader maupun anggota PMII yang hadir hari ini. Kami telah menyampaikan semua pandangan kami yang kami anggap wajib untuk dilaporkan pada forum ini. Berbagai macam elemen-elemen telah kami paparkan selama satu periode kepengurusan dan tidak lain bahwa niatan kami adalah bagaimana PMII tercinta mampu eksis sepanjang masa.
Berbagai macam kekurangan dan kelemahan yang kami tidak dapat tutupi adalah bukti bahwa kami adalah manusia biasa yang mempunyai segala macam keterbatasan dalam berbuat. Tetapi hal yang perlu kami sampaikan bahwa kami hanyalah perintis pertama dalam sejarah Komisariat yang kemudian akan dilanjutkan tonggak kepengurusan ini oleh kalian kader terbaik yang dimilki PMII.
“Tak ada gading yang tak retak” pepatah kuno yang selalu mengingatkan kita bahwa disatu sisi kita dengan berbagai macam kehebatan kita, kita adalah yang terbaik, tetapi disisi lain kita dengan berbagai macam kelemahan kita, kita adalah manusia biasa yang tak luput dari kesalahan. Pada akhirnya setelah kurang lebih 1 tahun lamanya menjabat sebagai ketua Komisariat PMII Ahmad Dahlan saatnya saya mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada seluruh kader dan anggota PMII yang telah dengan segala keletihannya menyumbangkan gairah intelektualnya bagi eksisnya lembaga yang kita cintai ini. Ucapan terima kasih juga yang setinggi-tingginya kami ucapkan bagi seluruh panitia Rapat Tahunan Komisariat yang telah mampu mengukir sejarah untuk pertama kalinya RTK digelar dalam perjalanan PMII Ahmad Dahlan. Dan ucapan permohonan maaf yang sedalam-dalamnya apabila selama kepengurusan kami banyak hal yang tidak tecapai tetapi itulah batas kemampuan kami dalam berbuat.Kami sadar banyak kekurangan yang kami miliki. Namun kami juga tidak yakin apa yang telah kami lakukan, tidak berguna sama sekali.
Dan selanjutnya kami serahkan kepada sahabat-sahabat untuk kembali kita lakukan refleksi dan evaluasi, lalu kita bicarakan dan diskusikan bersama apa yang kemudian harus kita benahi demi kesuksesan periode selanjutnya.
Kami hanya berpesan teruskanlah perjuangan mu wahai sahabat.Karena perjuangan belum selesai dan revolusi belum berakhir.
PMII adalah detak jantungku. . . .
Tangan terkepal dan maju kemuka. . . .
Wallahul muwaffiq ila aqwamitthoriq
Wassalamu 'alaikum Wr. Wb.


























LAMPIRAN 1
REALISASI PROGRAM DAN NONPROGRAM
PK PMII Ahmad Dahlan Periode 2010-2011

No Waktu Agenda Tempat Ket.
1 Ahad, 24 Oktober 2010 Deklarasi dan Rapat Pembentukan Komisariat Ahmad Dahlan Secretariat PC PMII Purworejo All
2 Rabu, 27 Oktober 2010 Rapat Tim Formatur Balkon Kampus UMP Tim Formatur
3 Kamis, 28 Oktober 2010 Aksi Sumpah Pemuda Gedung DPRD Purworejo All
4 Jum’at-Ahad, 29-31 Oktober 2010 Penggalangan dana Erupsi Merapi Pertigaan “Arta Tirta” dan Perempatan BRI All
5 Ahad, 07 November 2010 Penyerahan bantuan ke korban erupsi Merapi di Magelang Posko PC PMII Magelang All, terkendala kecelakaan
6 Jum’at, 19 November 2010 Pembukaan MAPABA STAINU Gedung PC Ansor Erfika (Ketum)
M. Amir (Ket II)
7 Ahad, 21 November 2010 MAPABA STAINU TMP “Handoko loyo” Purworejo Erfika, Gesit, Heru, Harto, Umi
8 Rabu, 01 Desember 2010 Rapat Panitia RAKER Auditorium UMP All
9 Jum’at, 03 Desember 2010 Diskusi antar Komisariat
“Aswaja” A4.3.6 Kampus UMP STAINU, An-Nawawi dan AD
10 Selasa, 07 Desember 2010 Ziarah Makam Imam Puro dan RAKER Puncak Geger Menjangan dan Kedai SAKE UMP All
11 Jum’at, 10 Desember 2010 Diskusi mingguan Komisariat
“Antropologi Kampus” Balkon Kampus UMP All
12 Jum’at, 17 Desember 2010 Diskusi mingguan Komisariat
“Sejarah Bangsa” Balkon Kampus UMP All
13 Jum’at, 24 Desember 2010 Diskusi mingguan Komisariat
“NDP PMII” Balkon Kampus UMP All
14 Sabtu-Ahad, 25-26 Desember 2010 Sekolah Gender PMII Komisariat Jaka Sangkrib STAINU Kebumen Gedung Islamic Centre Kebumen Abror, Umi, Iim
15 Jum’at, 31 Desember 2010 Satu tahun wafatnya Gusdur Balkon Kampus UMP All
16 Jum’at, 07 Januari 2011 Diskusi Mingguan Komisariat
“Gender Perspektif Islam” Balkon Kampus UMP All
17 Jum’at, 14 Januari 2011 Diskusi Mingguan Komisariat
“Aswaja Kosmopolitan” Balkon Kampus UMP All
18 Jum’at,28 Januari 2011 Diskusi Mingguan Komisariat
“Menanggapi isu Ahmadiyah” Balkon Kampus UMP All
19 Jum’at, 04 Februari 2011 Diskusi Mingguan Komisariat
“Sistem birokrasi Kampus UMP” Balkon Kampus UMP All
20 Jum’at, 11 Februari 2011 Diskusi Mingguan Komisariat
“Paradigma Mobilisasi Masa” Balkon Kampus UMP All
21 Jum’at, 18 Februari 2011 Maulid Nabi Muhammad SAW Auditorium UMP All
22 Jum’at, 25 Februari 2011 Diskusi Mingguan Komisariat
“Gusdur antara wali dan guru bangsa” Balkon Kampus UMP All
23 Jum’at, 04 Maret 2011 Gendu-gendu rasa MAPABA Balkon Kampus UMP All
24 Jum’at, 11 Maret 2011 Rapat Pembentukan Panitia MAPABA
Ziarah Makam Bulus Balkon Kampus UMP
Makam Bulus All
25 Ahad, 13 Maret 2011 Rapat Panitia MAPABA Secretariat PC Panitia MAPABA
26 Jum’at, 18 Maret 2011 Diskusi Mingguan Komisariat
“Budaya jawa dan Islam” Balkon Kampus UMP All
27 Maret 2011 RTK PMII Komisariat An-Nawawi Kampus STAIAN Kharis, Abror, Amir
28 Jum’at, 25 Maret 2011 Diskusi Mingguan Komisariat
“Intlektualitas Mahasiswa” Balkon Kampus UMP All
29 Sabtu-Ahad, 26-27 Maret 2011 Sarasehan dan Diklat Keuangan Organisasi PKC PMII Jawa Tengah LPK Kharisma Kota Kudus Abror, Umi, Iim
30 Jum’at, 01 April 2011 Diskusi Mingguan Komisariat
“PAO PMII AD” Balkon Kampus UMP All
31 Jum’at, 08 April 2011 Rapat Panitia Mapaba
“Pembentukan Panitia Bayangan” Balkon Kampus UMP Panitia MAPABA

32 11-18 April 2011 Perekrutan Calon peserta MAPABA dan pencarian dana UMP dan Purworejo Panitia Bayangan dan Pendanaan
33 17 April 2011 Harlah PMII ke-51 TMP “Handoko Loyo” PC dan All Komisariat
34 Senin, 18 April 2011 Rapat ceking akhir MAPABA Balkon Kampus UMP Panitia MAPABA
35 Rabu, 20 April 2011 Ceking akhir lokasi MAPABA Balai Desa Winong Kidul, Gebang Panitia MAPABA
36 Jum’at-Ahad, 22-24 April 2011 MAPABA Pertama PMII Komisariat AHMAD DAHLAN Balai Desa Winong Kidul All
37 Kamis, 29 April 2011 Follow Up MAPABA Auditorium UMP Peserta MAPABA
38 Ahad, 01 Mei 2011 KONFERCAB VII PC PMII Purworejo Auditorium STAINU PC dan All
39 Kamis, 05 Mei 2011 Diskusi Mingguan Korp “Saka” Ruang Kuliah UMP PK dan Korp Saka
40 Kamis, 12 Mei 2011 Diskusi Mingguan Korp “Saka” Ruang Kuliah UMP PK dan Korp Saka
41 Jum’at, 13 Mei 2011 Masuk BaseCamp Ahmad Dahlan (BCA) Base cemp AD (BCA) All
42 Kamis, 19 Mei 2011 Diskusi Mingguan Korp “Saka” Ruang Kuliah UMP Korp Saka
43 Kamis-Senin, 26-30 Mei 2011 KONKORCAB PKC PMII Jawa Tengah Gedung DIKLATSATKER Pati Kharis, Umi, Irma, Beta
44 Kamis, 02 Juni 2011 Diskusi Mingguan Korp “Saka” BCA PK dan Korp Saka
45 Kamis, 09 Juni 2011 Diskusi Mingguan Korp “Saka” Ruang Kuliah UMP PKC,PC, PK dan Korp Saka
46 Jum’at, 10 Juni 2011 Diskusi Komisariat Kampus UMP PK dan Korp Saka
47 Kamis, 23 Juni 2011 Diskusi Mingguan Korp “Saka” BCA Korp Saka
48 Kamis, 07 Juli 2011 Diskusi Mingguan Korp “Saka” BCA Korp Saka
49 Kamis, 21 Juli 2011 Diskusi persiapan diskusi Dayang Sumbing BCA PC dan all
50 Ahad, 24 Juli 2011 Diskusi Region “Dayang Sumbing” Magelang Erfika, Imam, Amir, Kiki, Irma, Ari,
51 Agustus 2011 Tilawah dan kegiatan Ramadhan BCA PB AD
52 Selasa, 16 Agustus 2011 Pelantikan PK PMII An-Nawawi Kampus STAIAN Kharis, Mubyar
53 Jum’at, 19 Agustus 2011 Buka Bareng PC Sekretariat PC PC dan All Komisariat
54 Jum’at, 23 September 2011 Diskusi mingguan Komisariat
“silaturahmi dan halal-bil halal” BCA All
55 Jum’at, 30 September 2011 Diskusi mingguan Komisariat
“pernyataan sikap isu FLM UMP” BCA All
56 Jum’at, 07 Oktober 2011 Diskusi dan Pembentukan panitia Harlah BCA All
57 Jum’at, 14 Oktober 2011 Rapat panitia Harlah BCA Panitia Harlah
58 Ahad, 16 Oktober 2011 RTK PMII Komisariat STAINU Auditorium STAINU Kharis, Mubyar
59 Jum’at, 21 Oktober 2011 Cheking akhir Harlah BCA Panitia Harlah
60 Sabtu-Ahad, 22-23 Oktober 2011 Harlah PMII Komisariat Ahmad Dahlan yang ke-1 BCA All
61 Kamis-Ahad, 27-30 Oktober 2011 PKD Balai Desa Sukoharjo Purwodadi Anggota AD
62 Jum'at, 11 November 2011 Diskusi antar Komisariat dan Peringatan Hari Pahlawan Kampus STAIAN AD, An-Nawawi, STAINU
63 Ahad, 13 November 2011 Refleksi Hari Pahlawan TMP “Handoko Loyo” PC dan All Komisariat
64 Jum'at, 18 November 2011 Pembukaan MAPABA STAINU,
Pemateri Ke-PMII-an Masjid Nurul Kalam Kroyo Kharis, Mubyar
M Amir
65 Ahad, 20 November 2011 MAPABA STAINU Masjid Nurul Kalam Kroyo Kharis, Mubyar, Amir, Gesit, Iim, Umi,
66 Ahad, 04 November 2011 Follow Up MAPABA BCA Peserta MAPABA Dari AD
67 Jum’at, 25 November 2011 Sosialisasi RTK dan Pembentukan Panitia RTK BCA All
68 Ahad, 27 November 2011 Rapat Panitia RTK BCA Panitia RTK
69 Jum’at, 02 Desember 2011 Rapat Panitia RTK BCA Panitia RTK
70 Ahad, 11 Desember 2011 RTK Ke-1 PK PMII AD BCA All

LAPORAN SURAT KELUAR

No Nomor Surat Hal Kepada
1 01.PK-I.V-01.01-001.A-1.11.2010 Permohonan SK PC
2 02.PK-I.V-01.01-001.A-1.12.2010 Undangan PC
3 01.PK-I.V-01.02-001.A-1.12.2010 Rekomendasi PMII Joko Sangkrib
4 01-20.PK-I.V-01.01-002.A-1.12.2010 Undangan All PK PMII AD
5 01-20.PK-I.V-01.01-001.A-2.12.2010 SK All PK PMII AD
6 01-06.PK-I.V-01.01-003.A-1.03.2010 Permohonan dana Donatur
7 03.PK-I.V-01.01-001.A-1.03.2010 Permohonan Pemateri PC
8 04-05.PK-I.V-01.01-001.A-1.03.2010 Undangan PK PMII STAINU, An-Nawawi
9 07.PK-I.V-01.01-003.A-1.03.2010 Peminjaman tempat Kades Winong Kidul
10 08.PK-I.V-01.01-003.A-1.12.2010 Undangan Tokoh Masyarakat Winong Kidul
11 21-35.PK-I.V-01.01-002.A-1.03.2010 Undangan All PK PMII AD
12 06.PK-I.V-01.01-001.A-1.06.2010 Undangan PC
13 07.PK-I.V-01.01-001.A-1.10.2010 Undangan PC
14 08-09.PK-I.V-01.01-001.A-1.10.2010 Undangan PK PMII STAINU, An-Nawawi
15 10.PK-I.V-01.01-001.A-1.12.2010 Undangan PC
16 11-12.PK-I.V-01.01-001.A-1.10.2010 Undangan PK PMII STAINU, An-Nawawi
17 36-58.PK-I.V-01.01-002.A-1.12.2010 Undangan Anggota baru PMII AD








LAPORAN SURAT MASUK

No Nomor Surat Hal Dari
024.PC-VI.V-01.01.003.12.2010 SK PC
03.PK-IV.V-01.01.001.11.2010 Undangan PK PMII STAINU
021.PK-XI.V-01.01.001.12.2010 Undangan PK PMII Joko Sangkrib
04.PK-IV.V-01.01.001.03.2011 Undangan PK PMII An-Nawawi
03.PK-V.V-01.01.001.11.2011 Undangan PK PMII STAINU
06.PK-V.V-01.01.001.11.2011 Undangan PK PMII STAINU
04.PK-V.V-01.01.001.08.2011 Undangan PK PMII An-Nawawi
08.PK-V.V-01.01.001.11.2011 Undangan PK PMII An-Nawawi


LAPORAN KEUANGAN
PENGURUS KOMISARIAT PMII AHMAD DAHLAN
Periode 2010-2011


No Bulan Uraian D K Saldo
Tahun 2010
1 Oktober Saldo RPK 27.000 27.000
2 November Donatur 50.000 77.000
Penyaluran Bantuan 25.000 52.000
3 Desember
Raker
Peserta 130.000 182.000
Donatur 50.000 232.000
Pengeluaran 127.000 105.000
Sekolah Gender 100.000 5.000
Total 257.000 252.000 5.000
Tahun 2011
4 Januari Iuran dan Infak 56.000 61.000
ATK 23.000 38.000
5 Februari Iuran dan Infak 66.000 104.000
6 Maret Cabang 150.000 254.000
Diklat Kudus 250.000 4.000
7 April MAPABA
Proposal 405.000 409.000
Donator 200.000 609.000
Peserta 675.000 1.284.000
Pengeluaran 1.028.500 255.500
8 Mei Donatur 800.000 1.055.500
Kontrakan 950.000 105.500
9 Juni Perlengkapan 200.000 (94.500)
Listrik 30.000 (124.500)
10 Juli Donatur 100.000 (24.500)
Listrik 30.000 (54.500)
11 Agustus Donatur 600.000 545.500
Kontrakan 550.000 (4.500)
Listrik 30.000 (34.500)
12 September Donatur 100.000 65.500
Alat dapur 55.000 10.500
Listrik 30.000 (19.500)
13 Oktober Iuran antena 60.000 40.500
Iuran listrik 30.000 70.500
Listrik 30.000 40.500
Harlah
Pemasukan 270.000 310.500
Pengeluaran 302.000 8.500
Donatur 30.000 38.500
Korp Saka 100.000 138.500
White board 65.000 73.500
boardmarker 35.000 38.500
Iuran listrik 40.000 78.500
Listrik 35.000 43.500
14 November Donator 65.000 108.500
Listrik 35.000 73.500
Antenna 92.500 (19.000)
15 Desember Iuran 43.000 24.000
Total 3.790.000 3.771.000 24.000

Jumlah seluruh pemasukan 4.047.000
Jumlah seluruh pengeluaran 4.023.000
Saldo akhir 24.000













Inventarisasi
Pengurus PMII Komisariat Ahmad Dahlan
Periode 2010-2011

No Nama Barang Jumlah Keterangan
1 Bascamp 1 Unit Mengenaskan
2 Kompor Gas 1 Unit Angel durubaken
3 Tabung LPG 1 Unit Lumayan
4 Panci 2 Unit 1 pinjam
5 Gelas 5 Mung Keton 2
6 Sendok 4 Ora keurus
7 Galon 1 Unit Dipecah Amir
8 Ember 1 Unit Lumayan
9 Cintuk 1 Unit Lumayan
10 Alat dapur 1 paket Lumayan
11 Televisi 1 unit Layare miring
12 Kasur 2 Mambu apex
13 White board 2 Anyar
14 Papan info 1 Anyar
15 Papan nama 1 Lumayan
16 Lemari 1 Janjane kotak
17 Computer 1 unit Luthung
18 Karpet 2 Lecek
19 Printer 1 unit Bobrok
20 Sapu 1 Mendingan
21 Mukena 1 Apik
22 Sajadah 4 Lumayan
23 dll - -

DRAFT RTK I PMII KOMISARIAT AHMAD DAHLAN 2011

KEPUTUSAN
RAPAT TAHUNAN KOMISARIAT (RTK) I
PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA
AHMAD DAHLAN
Nomor: 01.RTK-I.AD.12.2011

Tentang
TATA TERTIB
RAPAT TAHUNAN KOMISARIAT I
PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA
AHMAD DAHLAN

Bismillahirrohmanirohiim
Pimpinan sidang Rapat Tahunan Komisariat (RTK) I Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Ahmad Dahlan:
Menimbang : Bahwa demi terwujudnya ketertiban dan kelancaran pelaksanaan Rapat Tahunan Komisariat (RTK) I Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Ahmad Dahlan.
Bahwa untuk memberi kepastian hukum, maka dipandang perlu untuk menetapkan tata tertib RTK I PMII Ahmad Dahlan.
Mengingat : Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga PMII.
Hasil Rapat Pembentukan Komisariat Ahmad Dahlan pada tanggal 24 Oktober 2010.
Memperhatikan: Hasil-hasil sidang pleno Rapat Pemebentukan Komisariat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Ahmad Dahlan.
MEMUTUSKAN
Menetapkan : Tata tertib RTK I Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Ahmad Dahlan.
Keputusan ini akan ditinjau kembali jika kemudian hari terdapat kekeliruan.
Keputusan ini berlaku sejak tanggal di tetapkan.
Wallohul Muafieq Ilaa Aqwamith Tharieq

Ditetapkan di :
Pada Tanggal :
Pukul : :

PRESIDIUM SIDANG




.................................
Ketua .................................
Sekretaris






























TATA TERTIB
RAPAT TAHUNAN KOMISARIAT (RTK)
PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA
AHMAD DAHLAN

BAB 1
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Rapat Tahunan Komisariat I Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia, selanjutnya disingkat RTK I merupakan forum musyawarah tertinggi ditingkat Komisariat.
RTK I diselenggarakan oleh Pengurus Komisariat PMII Ahmad Dahlan pada tanggai 11 Desember 2011 bertempat di Sekretariat Pengurus Komisariat PMII Ahmad Dahlan.
RTK I diikuti oleh peserta sebagaimana diatur dalam BAB IV Pasal 4 tata tertib ini.

BAB II
LANDASAN
Pasal 2
Anggaran Dasar PMII
Anggaran Rumah Tangga PMII

BAB III
TUGAS DAN WEWENANG RTK I
Pasal 3
RTK I mempunyai tugas dan wewenang:
Menyusun dan menetapkan keorganisasian dan strategi gerakan Pengurus Komisariat PMII Ahmad Dahlan masa khidmat 2011-2012.
Menyusun dan menetapkan Garis-garis Besar Program Kerja Pengurus Komisariat PMII Ahmad Dahlan masa khidmat 2011-2012.
Menyusun dan menetapkan pokok-pokok pikiran dan rekomendasi Pengurus Komisariat PMII Ahmad Dahlan masa khidmat 2011-2012.
Menilai dan menetapkan Laporan Pertanggungjawaban Pengurus Komisariat PMII Ahmad Dahlan masa khidmat 2010-2011.
Mendemisionerkan Ketua Umum Pengurus Komisariat PMII Ahmad Dahlan masa khidmat 2010-2011.
Memilih dan menetapkan Ketua Umum dan tim formatur Pengurus Komisariat PMII Ahmad Dahlan masa khidmat 2011-2012.

BAB IV
PESERTA RTK I
Pasal 4
Peserta RTK I adalah seluruh anggota dan kader PMII dengan klasifikasi sebagai berikut:
Peserta penuh adalah seluruh anggota dan kader PMII Komisariat Ahmad Dahlan.
Peserta peninjau adalah tamu undangan.

BAB V
HAK DAN KEWAJIBAN PESERTA RTK I
Pasal 5
Hak Peserta RTK I adalah sebagai berikut:
Peserta penuh memiliki hak bicara dan hak suara.
Peserta peninjau memiliki hak bicara dan tidak memiliki hak suara.
Setiap peserta penuh dan peserta peninjau berkewajiban mematuhi dan mentaati ketentuan dan tata tertib RTK I.
Peserta penuh dan peserta peninjau berkewajiban menjaga dan memelihara ketertiban, kelancaran sidang-sidang serta menyukseskan acara dan penyelenggaraan RTK I.
Peserta sidang tidak diperkenankan melakukan tindakan-tindakan yang dapat mengganggu jalannya persidangan
Pasal 6
Panitia RTK I PMII Ahmad Dahlan berhak mencegah kehadiran seseorang yang masuk dalam persidangan apabila tidak memenuhi ketentuan dan atau membuat keributan.




BAB VI
MUSYAWARAH
Pasal 7
Jenis-jenis musyawarah dalam RTK I PMII Ahmad Dahlan adalah sebagai berikut:
Sidang pleno merupakan persidangan yang dihadiri oleh seluruh peserta penuh dan peserta peninjau RTK I PMII Ahmad Dahlan yang terbagi dalam empat tahap persidangan yaitu:
Sidang Pleno1; membahas dan menetapkan tata tertib RTK I PMII Ahmad Dahlan Purworejo
Sidang Pleno II; membahas dan menetapkan Laporan Pertanggungjawaban PK PMII Ahmad Dahlan Purworejo masa khidmat 2010-2011, pandangan umum dan penilaian dengan menerima atau menolak LPJ PMII Ahmad Dahlan masa khidmat 2010-2011.
Sidang Pleno III; membahas dan menggesahkan hasil-hasil sidang komisi.
Sidang Pleno IV; memilih dan menetapkan Ketua Umum PK PMII Ahmad Dahlan masa khidmat 2011-2012 dan tim formatur.
Sidang komisi, merupakan persidangan yang dihadiri oleh angota komisi.
Sidang komisi terdiri dari tiga komisi, yaitu:
Komisi A; membahas keorganisasian PMII Komisariat Ahmad Dahlan
Komisi B; membahas Garis-Garis Besar Program Kerja (GBPK)
Komisi C; membahas pokok-pokok pikiran dan rekomendasi organisasi

Pasal 8
PIMPINAN SIDANG
Permusyawaratan seperti yang dimaksud pada pasal 7, dipimpin oleh pimpinan sidang tetap yang dipilih oleh peserta, kecuali pada ayat 1 (a) dipimpin oleh Presidium Sidang sementara.
Setiap persidangan dipimpin oleh ketua sidang dan sekretaris sidang.
Pimpinan sidang komisi seperti dimaksud pada pasal 7 ayat 2 ditetapkan oleh anggota sidang komisi yang bersangkutan.
Pasal 9
HAK DAN KEWAJIBAN PIMPINAN SIDANG
Hak dan kewajiban pimpinan sidang:
Bertanggung jawab terhadap jalannya persidangan.
Mengatur urutan pembicaraan.
Mengatur dan menertibkan pembicaraan agar tidak menyimpang dari pokok permasalahan.
Menetapkan waktu pembicaraan
Mengumumkan tiap-tiap hasil keputusan yang diambil dan disepakati
Memimpin jalannya persidangan agar tetap dalam kebersamaan berdasarkan musyawarah untuk mencapai mufakat.
Berusaha mempertemukan pendapat-pendapat yang berbeda, menyimpulkan pembicaraan dan mendudukan persoalan yang sebenarnya.

BAB VII
QUORUM DAN TATA CARA PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pasal 10
QUORUM
Ketentuan Quorum adalah sebagai berikut:
RTK I PMII Ahmad Dahlan dianggap sah apabila dihadiri sekurang-kurangnya 2/ 3 dari seluruh jumlah peserta sidang yang ada.
Setiap sidang pleno dan komisi dianggap sah apabila oleh paling sedikit setengah lebih satu dari jumlah peserta penuh dan peserta peninjau yang hadir
Apabila point 1 dan 2 tidak terpenuhi, maka sidang diskros selama 1×5 menit kemudian dilanjutkan kembali tanpa memperhatikan quorum.
Pasal 11
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Semua keputusan diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat.
Bila keputusan tidak dapat dicapai melalui musyawarah untuk mufakat maka dilakukan pemungutan suara atau voting.
Keputusan diambil berdasarkan suara terbanyak dan dengan ditandai 2 (dua) ketukan palu oleh pimpinan sidang.
Apabila hasil pemungutan suara berimbang, maka diadakan pemungutan suara ulang dan apabila dalam pemungutan suara ulang masih tetap berimbang maka keputusan diambil dengan melakukan lobby dan kembali diadakan pemungutan suara ulang.
Pasal 12
BERITA ACARA PERSIDANGAN
Seluruh perlaksanaan, baik sidang pleno maupun sidang komisi harus memiliki berita acara yang terdiri dari:
Waktu, tempat dan tanggal persidangan
Jumlah peserta sidang yang menandatangani daftar hadir atau absensi.
Topik persidangan
Pimpinan sidang
Notulensi jalannya persidangan
Jenis persidangan
Keputusan persidangan
BAB VIII
KETENTUAN TAMBAHAN
Pasal 14
Apabila ada hal-hal yang belum diatur dalam tata tertib ini akan tetapkan dikemudian hari berdasarkan musyawarah mufakat.
Tata tertib ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Wallahul Muwaffiq Ilaa Aqwaamit Tharieq
Ditetapkan di :
Pada tanggal :
Pukul :
PIMPINAN SIDANG
RAPAT TAHUNAN KOMISARIAT (RTK) I
PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA
AHMAD DAHLAN




.................................
Ketua .................................
Sekretaris


KEPUTUSAN
RAPAT TAHUNAN KOMISARIAT (RTK) I
PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA
AHMAD DAHLAN
Nomor: 02.RTK-I.AD.12.2011

Tentang
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN
PENGURUS KOMISARIAT
PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA
AHMAD DAHLAN
Masa Khidmat 2010-2011
Bismillahirrohmanirohiim
Pimpinan sidang Rapat Tahunan Komisariat (RTK) I Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Ahmad Dahlan:
Menimbang : Bahwa demi menjalankan tertib organiisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Komisariat Ahmad Dahlan.
Bahwa untuk memberi kepastian hukum, maka dipandang perlu untuk menetapkan penilaian LPJ Pengurus Komisariat Mahasiswa Islam Indonesia Ahmad Dahlan masa Khidmat 2010-2011.
Mengingat : Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga PMII.
Peraturan Organisasi PMII.
Memperhatikan: Hasil-hasil sidang pleno Rapat Pemebentukan Komisariat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Ahmad Dahlan.
MEMUTUSKAN
Menetapkan : .............................................. Laporan Pertanggungjawaban Pengurus Komisariat PMII Ahmad Dahlan masa khidmat 2010-2011.
Keputusan ini akan ditinjau kembali jika kemudian hari terdapat kekeliruan.
Keputusan ini berlaku sejak tanggal di tetapkan.
Wallohul Muafieq Ilaa Aqwamith Tharieq

Ditetapkan di :
Pada Tanggal :
Pukul : :

PRESIDIUM SIDANG




.................................
Ketua .................................
Sekretaris






























KETETAPAN SIDANG RTK I
PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA
AHMAD DAHLAN
Nomer : 03.RTK-I.AD.12.2011

Tentang :
KEORGANISASIAN
PMII KOMISARIAT AHMAD DAHLAN

Bismillahirrohmanirohiim

Pimpinan sidang Rapat Tahunan Komisariat (RTK) I Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Ahmad Dahlan:
Menimbang : Bahwa demi mewujudkan organisasi yang profesional maka dipandang perlu adanya landasan organisasi yang baik mengenai struktur dan sistem organisasi.
Bahwa untuk memberikan kepastian hukum, maka dipandang perlu untuk menetapkan keputusan Sidang Komisi A RTK I PMII Ahmad Dahlan.
Mengingat : Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga PMII.
Hasil Rapat Pembentukan Komisariat Ahmad Dahlan pada tanggal 24 Oktober 2010
Memperhatikan: Pendapat, usul dan saran peserta RTK I PMII Ahmad Dahlan pada sidang Komisi A.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : Hasil-hasil Sidang Komisi A tentang keorganisasian.
Keputusan ini akan ditinjau kembali jika kemudian hari terdapat kekeliruan.
Keputusan ini berlaku sejak tanggal di tetapkan.



Wallohul Muafieq Ilaa Aqwamith Tharieq

Ditetapkan di :
Pada Tanggal :
Pukul : :

PRESIDIUM SIDANG




.................................
Ketua .................................
Sekretaris





























DRAFT KOMISI A
RTK I
PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA
AHMAD DAHLAN

Tentang :
KEORGANISASIAN
PMII KOMISARIAT AHMAD DAHLAN

BAB I
PENGURUS KOMISARIAT
Pasal I
Bahwa Pengurus Komisariat yang dimaksud adalah Pengurus Harian Komisariat PMII Ahmad Dahlan yang bertanggungjawab terhadap berlangsungnya organisasi secara penuh.
BAB II
FORMAT DAN STRUKTUR
Pasal 2
FORMASI
Formasi kepengurusan PMII Komisariat Ahmad Dahlan :
Ketua umum, Ketua I, Ketua II, Ketua III.
Sekertaris Umum.
Bendahara dan Wakil Bendahara.
Departemen Kaderisasi.
Departemen Infokom.
Departemen Pendidikan dan Keagamaan.
Departemen Kajian dan Pemberdayaan Perempuan
2. Struktur kepengurusan PMII Komisariat Ahmad Dahlan.











BAB III
JOB DESCRIPTION
Pasal 3
KETUA UMUM
Kedudukan
Ketua Umum adalah mandataris RTK I sekaligus sebagai pimpinan tertinggi organisasi di tingkatan Pengurus Komisariat PMII Ahmad Dahlan.
Tugas
Memimpin, mengatur dan mengkoordinir pelaksanaan organisasi pengurus komisariat PMII Ahmad Dahlan.
Melaksanakan kebijakan organisasi baik internal maupun eksternal.
Melaksanakan dan bertanggung jawab terhadap koordinasi dan mengupayakan terobosan stratregis dalam rangka pengembangan organisasi.
Menentukan arah kebijakan organsasi untuk kemudian dimusyawarahkan dengan pengurus lain.
Mengontrol dan mengevaluasi tugas-tugas bawahannya.
Wewenang
Bersikap dan bertindak untuk menjaga kelancaran pelaksanaan kebijakan-kebijakan organisasi secara penuh.
Melakukan reshuffle pengurus dengan persetujuan rapat pengurus harian.
Aktif membuka dan atau menjalin kerja sama dengan pihak luar yang mendukung bagi perkembangan organisasi.
Memberikan pengarahan serta encarian solusi yang tepat dalam setiap pengambilan keputusan.
Bersama Sekretaris Umum untuk menandatangani surat-surat organisasi.
Dapat mengambil kebijakan taktis dan strategis untuk pengembangan organisasi.
Pasal 4
SEKERTARIS UMUM
Kedudukan
Sekretaris umum adalah pimpinan organisasi yang bertugas membantu ketua umum pada wilayahkonsolidas kader, structural organisasi serta manajerial oranisasi
Membantu ketua umum menjalankan organisasi.
Mendinamisasikan kondisi kepengurusan.
Mengupayakan kelengkapan kesekretariatan guna mendukung gerak dan langkah organisasi.
Mengkoordinasikan kegiatan kesekretariatan.
Mewujudkan sistem administrasi organisasi yang rapi, sempurna dan terpelihara.
Wewenang
Mengatur dan mengkoordinir pembagian kerja dan tugas.
Melakukan penerapan system administrasi dan manajemen organisasi secara efektif dan efisien.
Mensistematiskan rencana program kerja, peraturan, surat-surat dalam lingkungan organisasi.
Pasal 5
BENDAHARA DAN WAKIL BENDAHARA
Kedudukan
Bendahara adalah pelaksana kebijakan PK di bidang pencarian dana dan pengaturan keungan organisasi.
Tugas
Mengatur, menyimpan dan mencatat penerimaan keuangan
Membuat petunjuk teknis tentang manajemen keuangan serta pendayagunaan inventaris organisasi.
Melaporkan situasi keuangan secara berkala.
Menginventarisir dan melakukan pendataan serta aktif mencari sumber dana.
Menyusun pengalokasian dana bagi kegiatan-kegiatan organisasi.
Wakil Bendahara bertugas membantu tugas Bendahara dalam hal kelancaran keuangan.
Pasal 6
KETUA I, II, DAN III
Ketua I berkedudukan sebagai pelaksana kebijakan Pengurus Komisariat yang bertanggung jawab terhadap kinerja internal Komisariat.
Ketua II berkedudukan sebagai pelaksana kebijakan Pengurus Komisariat yang bertanggung jawab terhadap kinerja eksternal Komisariat, melakukan kerja jaringan dan perekrutan kader.
Ketua III berkedudukan sebagai pelaksana kebijakan Pengurus Komisariat yang bertanggung jawab terhadap kajian keislaman dan kependidikan.
Pasal 7
DEPARTEMEN-DEPARTEMEN
Departemen Kaderisasi bertanggung jawab terhadap proses serta kelancaran kaderisasi dan pengembangan kader.
Departemen Infokom dan Advokasi bertanggung jawab terhadap pelaksanaan kajian, transformasi, advokasi serta mencari informasi keluar terutama kampus.
Departemen Kajian dan Pemberdayaan Perempuan bertanggung jawab terhadap kajian-kajian dan pengembangan kader perempuan.
Departemen Pendidikan dan Keagamaan bertanggung jawab terhadap kegiatan kajian pendidikan, keislaman dan agama di Purworejo.
BAB IV
KETENTUAN TAMBAHAN
Pasal 8
Apabila ada hal-hal yang belum diatur dalam draft ini maka akan ditetapkan dikemudian hari berdasarkan musyawarah mufakat.
Ketetapan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Wallahul Muwaffiq Ilaa Aqwaamit Tharieq
Ditetapkan di :
Pada tanggal :
Pukul :
PIMPINAN SIDANG KOMISI A




.................................
Ketua .................................
Sekretaris



KETETAPAN SIDANG RTK I
PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA
AHMAD DAHLAN
Nomer : 04.RTK-I.AD.12.2011

Tentang :
GARIS-GARIS BESAR PROGRAM KERJA (GBPK)
PMII KOMISARIAT AHMAD DAHLAN

Bismillahirrohmanirohiim

Pimpinan sidang Rapat Tahunan Komisariat (RTK) I Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Ahmad Dahlan:
Menimbang : Bahwa untuk merealisasikan visi dan misi maka dipandang perlu adanya suatu perencanaan program kerja yang matang.
Bahwa untuk memberi kepastian hukum, maka dipandang perlu untuk menetapkan keputusan Sidang Komisi B RTK I PMII Ahmad Dahlan.
Mengingat : Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga PMII.
Hasil Rapat Pembentukan Komisariat Ahmad Dahlan pada tanggal 24 Oktober 2010
Memperhatikan: Pendapat, usul dan saran peserta RTK I PMII Ahmad Dahlan pada sidang Komisi B.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : Hasil-hasil Sidang Komisi A tentang Garis-garis Besar Program Kerja.
Keputusan ini akan ditinjau kembali jika kemudian hari terdapat kekeliruan.
Keputusan ini berlaku sejak tanggal di tetapkan.




Wallohul Muafieq Ilaa Aqwamith Tharieq

Ditetapkan di :
Pada Tanggal :
Pukul : :

PRESIDIUM SIDANG




.................................
Ketua .................................
Sekretaris





























DRAFT KOMISI B
RTK I
PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA
AHMAD DAHLAN

Tentang :
GARIS-GARIS BESAR PROGRAM KERJA (GBPK)

BAB I
ORIENTASI
Pasal 1
Upaya menumbuhkan komisariat sebagai gagasan, ide dan dialektika wacana gerakan.
Upaya menumbuh kembangkan militansi kader kritis transformatif dan berkiprah dalam lingkungan sosial.

BAB II
TUJUAN
Pasal 2
Terciptanya warga komisariat yang solid dan militan serta memiliki karakteristik pergerakan.
Mengaktualisasikan secara maksimal potensi warga dan karakteristik pergerakan menuju masifitas organisasi dan pergerakan.

BAB III
PROGRAM KERJA UMUM
Pasal 3
Sesuai dengan orientasi dan tujuan tersebut, maka kegiatan diperioritaskan pada upaya pembangunan karakter dan pemotongan nalar diskursif serta menumbuhkan nalar gerak.
Menumbuhkan rasa solidaritas dan kesadaran gerak terhadap persoalan social.
Menumbuhkan militansi kader, profesionalisme manajemen dan kemandirian organisasi.

BAB IV
VISI DAN MISI
Pasal 4
VISI
Menjadikan PMII sebagai motor perubahan sosial mandiri yang paradigmatik.
Menciptakan struktur yang massif dan kultur pergerakan.
Menciptakan intlektualitas dan spiritualitas yang berkarakter.
Pasal 5
MISI
Mengaktualisasi nilai-nilai pergerakan dalam kehidupan pribadi, kolektif, berbangsa dan bernegara.

BAB V
PENUTUP
Pasal 6
Apabila ada hal-hal yang belum diatur dalam draft ini maka akan ditetapkan dikemudian hari berdasarkan musyawarah mufakat.
Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Wallahul Muwaffiq Ilaa Aqwaamit Tharieq
Ditetapkan di :
Pada tanggal :
Pukul :
PIMPINAN SIDANG KOMISI B




.................................
Ketua .................................
Sekretaris














KETETAPAN SIDANG RTK I
PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA
AHMAD DAHLAN
Nomer: 05.RTK-I.AD.12.2011

Tentang :
POKOK-POKOK PIKIRAN
DAN REKOMENDASI ORGANISASI
PMII KOMISARIAT AHMAD DAHLAN

Bismillahirrohmanirohiim

Pimpinan sidang Rapat Tahunan Komisariat (RTK) I Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Ahmad Dahlan:
Menimbang : Bahwa PMII merupakan medan dialektik bagi mahasiswa maka dipandang perlu adanya pokok-pokok pikiran dan rekomendasi yang berkaitan dengan organisasi.
Bahwa untuk memberi kepastian hukum, maka dipandang perlu untuk menetapkan keputusan Sidang Komisi C RTK I PMII Ahmad Dahlan.
Mengingat : Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga PMII.
Hasil Rapat Pembentukan Komisariat Ahmad Dahlan pada tanggal 24 Oktober 2010
Memperhatikan: Pendapat, usul dan saran peserta RTK I PMII Ahmad Dahlan pada sidang Komisi C.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : Hasil-hasil Sidang Komisi A tentang pokok-pokok pikiran dan rekomendasi organisasi.
Keputusan ini akan ditinjau kembali jika kemudian hari terdapat kekeliruan.
Keputusan ini berlaku sejak tanggal di tetapkan.

Wallohul Muafieq Ilaa Aqwamith Tharieq

Ditetapkan di :
Pada Tanggal :
Pukul : :

PRESIDIUM SIDANG




.................................
Ketua .................................
Sekretaris





























DRAFT KOMISI C
RTK I
PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA
AHMAD DAHLAN

Tentang :
POKOK-POKOK PIKIRAN DAN REKOMENDASI ORGANISASI

BAB I
YURIDIS
Pasal 1

Bahwa wilayah politik kampus merupakan persoalan penting yang harus digarap secara serius oleh PMII.
Menjembatani dan mengakomodir aspirasi warga PMII dalam konstelasi politik kampus.

BAB II
PENGEMBANGAN KADER
Pasal 2

Optimalisasi pemberdayaan dan pengembangan kader PMII Komisariat Ahmad Dahlan melalui Departemen yang ada di bawah Ketua I, II, III.
Menciptakan dan mengoptimalkan ruang eksperimen bagi kader PMII Komisariat Ahmad Dahlan.
Melakukan diskusi-diskusi, kajian dan pengembangan diskursus kader PMII Komisariat.
Merekomendasikan Lembaga pengembangan kewirausahaan dan manajemen keuangan organisasi.
Mangadakan pelatihan-pelatihan yang penting bagi kader PMII Komisariat Ahmad Dahlan.
Merekomendasikan Lembaga Penelitian dan Pengembangan organisasi.
BAB III
MANAGERIAL ORGANISASI
Pasal 3

Mengfungsikan Komisariat sebagai medan dialektika dan pergulatan gagasan antar kader.
Merekomendasikan dan meninjaklanjuti forum komunikasi antar Komisariat.
Memaksimalkan peran media Komisariat sebagai media transformasi gagasan dan ruang dialektika.
Merekomendasikan terwujudnya forum kultural antar kader PMII.
Mereformasikan birokrasi dan profesionalitas administrasi dan manajerial organisasi.

BAB IV
PENGKADERAN
Pasal 4

Merekomendasikan arah gerak dan pola pengkaderan yang massif.
PMII Komisariat Ahmad Dahlan harus bisa melaksanakan pengkaderan formal sekurang-kurangnya satu kali dalam setahun.

BAB V
ADMINISTRATIF
Pasal 5

Membuat sertifikasi anggota sebagai legalisasi keanggotaan PMII Komisariat Ahmad Dahlan.
Membuat data base terhadap seluruh warga PMII Komisariat Ahmad Dahlan.

BAB VI
PEMBERDAYAAN PEREMPUAN
Pasal 6

Merekomendasikan kajian intensif dan pemberdayaan kader perempuan.
Merekomendasikan studi gender.

BAB VII
KAJIAN KEISLAMAN DAN PENDIDIKAN
Pasal 7

Merekomendasikan kegiatan dan kajian tentang ke-Islaman dan pluralisme.
Merekomendasikan kegiatan dan diskursus tentang pendidikan dan kebijakan-kebijakannya.

BAB VII
KETENTUAN TAMBAHAN
Pasal 8
Apabila ada hal-hal yang belum diatur dalam draft ini maka akan ditetapkan dikemudian hari berdasarkan musyawarah mufakat.
Ketetapan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.


Wallahul Muwaffiq Ilaa Aqwaamit Tharieq
Ditetapkan di :
Pada tanggal :
Pukul :
PIMPINAN SIDANG KOMISI C




.................................
Ketua .................................
Sekretaris






















KEPUTUSAN RTK I
PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA
AHMAD DAHLAN
Nomer: 06.RTK-I.AD.12.2011

Tentang :
TATA TERTIB PEMILIHAN MANDATARIS
DAN TIM FORMATUR
PMII KOMISARIAT AHMAD DAHLAN

Bismillahirrohmanirohiim

Pimpinan sidang Rapat Tahunan Komisariat (RTK) I Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Ahmad Dahlan:
Menimbang : Bahwa demi untuk memberikan arah kebijakan gerakan strategis organisasi maka dipandang perlu adanya peraturan tentang tata tertib pemilihan mandataris dan formatur pada RTK I PMII Ahmad Dahlan.
Bahwa untuk memberi kepastian hukum, maka dipandang perlu untuk menetapkan keputusan tentang tata tertib pemilihan mandataris dan tim formatur RTK I PMII Ahmad Dahlan.
Mengingat : Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga PMII.
Hasil Rapat Pembentukan Komisariat Ahmad Dahlan pada tanggal 24 Oktober 2010
Memperhatikan: Tata tertib persidangan RTK I PMII Ahmad Dahlan.

MEMUTUSKAN
Menetapkan : Tata tertib sidang pemilihan mandataris dan formatur RTK I PMII Ahmad Dahlan.
Keputusan ini akan ditinjau kembali jika kemudian hari terdapat kekeliruan.
Keputusan ini berlaku sejak tanggal di tetapkan.

Wallohul Muafieq Ilaa Aqwamith Tharieq

Ditetapkan di :
Pada Tanggal :
Pukul : :

PRESIDIUM SIDANG




.................................
Ketua .................................
Sekretaris





























TATA TERTIB
PEMILIHAN MANDATARIS DAN FORMATUR
RTK I
PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA
AHMAD DAHLAN

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
RTK I PMII Ahmad Dahlan memilih dan menetapkan Mandataris/Ketua Umum PK PMII Ahmad Dahlan dan Tim Formatur masa khidmat 2011-2012

Pasal 2
Ketua umum terpilih akan menjadi Pimpinan Komisariat Ahmad Dahlan masa khidmat 2011-2012

BAB II
KETENTUAN SUARA
Pasal 3
Peserta penuh memiliki 1(satu) suara

BAB III
MEKANISME PENCALONAN
Pasal 4

Pemilihan dilakukan melalui dua tahap yaitu tahap pencalonan dan tahap pemilihan
Tahap pencalonan
Dilakukan dengan voting tertutup.
Setiap peserta penuh menuliskan 1(satu) nama bakal calon
Calon yang berhak maju ketahap pemilihan adalah minimal didukung oleh 4 suara
Tahap pemilihan
Dilakukan dengan voting tertutup
Ketua umum adalah calon yang mendapatkan suara terbanyak






BAB VI
SYARAT KETENTUAN KETUA UMUM
Pasal 5
Pendidikan Formal minimal PKD
Pernah aktif dikepengurusan Komisariat minimal 1 periode.
Memiliki integritas dan loyalitas terhadap PMII
Bersedia berdialog dengan perserta RTK I PMII Ahmad Dahlan.

BAB V
TIM FORMATUR
Pasal 6
Rapat Tahunan Komisariat memilih tim formatur yang berjumlah 5 orang yang terdiri dari:
Ketua umum/mandataris terpilih sebagai ketua tim formatur
Ketua Komisariat demisioner
Pimpinan sidang Rapat Tahunan Komisariat I.
2 (dua) orang kesepakatan forum

Pasal 7
Tim formatur menyusun perangkat kepengurusan Komisariat dalam waktu 3x24 jam.

Wallohul Muafieq Ilaa Aqwamith Tharieq

Ditetapkan di :
Pada Tanggal :
Pukul : :

PRESIDIUM SIDANG




.................................
Ketua .................................
Sekretaris




KEPUTUSAN SIDANG RTK I
PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA
AHMAD DAHLAN

Tentang:
TATA TERTIB
PEMILIHAN MANDATARIS DAN FORMATUR
RTK I
PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA
AHMAD DAHLAN

Tim fomatur Rapat Tahunan Komisariat Ahmad Dahlan Purworejo 2011 yang berjumalah 5 orang terdiri dari:

1…………………….... Ketua umum terpilih sebagai ketua Tim Formatur
2…………………........ Ketua Komisariat demisioner
3……………………… Pimpinan sidang RTK I
4……………………… Kesepakatan forum
5……………………… Kesepakatan forum

Wallohul Muafieq Ilaa Aqwamith Tharieq

Ditetapkan di :
Pada Tanggal :
Pukul : :

PRESIDIUM SIDANG




.................................
Ketua .................................
Sekretaris

Minggu, 04 Desember 2011

MENGULAS KEMBALI PARADIGMA PMII

Pendahuluan
Sebagai organisasi, PMII tentunya tidak berbeda dengan organisasi-organisasi lainnya, dimana untuk menjalankan roda organisasi dan bagaimana organissi mengambil sikap atas fenomena dan persoalan yang berkembang pada wilayah empiris. Maka diperlukan sebuah landasan, pedoman dan cara pandang. Pedoman, landasan atau cara pandang itulah yang dinamakan dengan paradigma. Paradigma menjadi sangat signifikan dalam sebuah organisasi karena merupakan sebuah ruh dari sebuah pergerakan untuk mnentukan sikap atas persoalan yang ada, baik persoalan internal organisasi maupun persoalan eksternal organisasi.
Paradigma dalam PMII menjadi penting dikarenakan paradigma merupakan cara dalam “mendekati” obyek kajian atau persoalan (The subject matter of particular discipline). Orientasi atau pendekatan umum (general orientations) ini didasarkan pada asumsi-asumsi yang dibangun dalam kaitan dengan bagaimana “realita” dilihat untuk kemudian dianalisa. Dengan demikian PMII tidak akan buta dengan melihat realitas-empiris disela-sela hiruk-pikuknya persoalan yang ada, serta tidak bisu untuk melantangkan suara ketidak adilan yang terjadi dimana-mana.
Sehingga sangat tegas bahwa PMII telah memilih Paradigma Kritis sebagai dasar untuk bertindak (to act) dan mengaplikasikan pemikiran pemikiran serta menyusun cara pandang dalam melakukan sebuah analisa atas berbagai persoalan yang ada disekitar kita.
Mengapa Paradigma Kritis
Dalam memilih paradigma kritis ini, tentunya mempunyai berbagai alasan yang mendasarinya, antara lain :
Secara Internal, pertama; teori ini menerima pandangan tentang perlunya kategori imperatif paham ilmu-ilmu sosial yang sejalan dengan argumen yang mendukung interperatif. Dan model kritis menyetakan bahwa untuk memilki pokok bahasan (subjet matter) seorang harus mempunyai maksud dan keinginan para pelaku yang diamatinya dan juga aturan serta makna konstitutif tatanan sosial mereka. Untuk melakukan ini semua maka digunakan pola pikir kritis.
Kedua, Menghindari sebuah kegiatan yang mempunyai asumsi kebetulan. Yaitu dengan cara membongkar sistem hubungan sosial yang menentukan tindakan individu. Dalam bahasanya Paulo freire adalah kesadaran kritis (critical consciusns). Model berfikir kritis merupakan model yang menuntut bahwa para praktikusnya berusaha untuk menemukan kaidah kuasi-kausal darn fungsional tentang tingkah laku sosial dalam konstalasi kehidupan sosial sehari-hari.
Ketiga, Teori kritis bagaian dari ilmu-ilmu soaial yang dapat digunakan untuk mengeksplor tentang teori-teori ilmiah sekaligus dalam penyikapan terhadap realitas sosial yang berkembang.
Model berfikir paradigma kritis ini menganggap hubungan yang tersembunyi antara teori dan praktek sebagai salah satu titik tolaknya, dan ini berarti bahwa model ini mempertalikan pendirian pengetahuannya dengan pemuasan tujuan dan keinginan manusia.
Secara Eksternal, paradigma kritis sangat berfungsi bagi PMII, pertama; masyarakat indonesia adalah masyarakat plural (majemuk) yang terdiri dari suku,,agama, ras (etnis) dan tradisi, kultur maupun kepercayaan. Pluralitas bangsa inilah yang menyimpan kekayaan akan konflik yang luar biasa. Disi lain ternya pluralitas terkadang dipahami sebagai pembatas (penghalang) ideoloi antara komunitas satu dengan komunitas yang lain. Kondisi seperti inilah akan lebih tepat digunakannya paradigma kritis, karena paradigma ini akan memberikan tempat yang sama (toward open and equal society) bagi setiap individu maupun kelompok masyarakat untuk mengembangkan potensi diri dan kreativitasnya secara maksimal melalui dialog terbuka, transparan dan jujur. Dengan bahasa sederhananya “memanusiakan manusia”.
Kedua, masyarakat Indonesia saat ini telah terbelenggu oleh nilai-nilai kapitalisme modern yang dapat mengakibatkan ketergantungan bagi masyarakat setiap adanya suatu perubahan (hanyalah meniru dan mengikuti) dengan asumsi siapa yang tidak melakukannya maka dia akan ditinggalkan dan dipinggirkannya oleh perkembangan jaman. Hal ini tanpa disadari telah mengekang dan memandulkan kesadaran rakyat untuk mengembangkan kreativitas dan pola pikir, dengan meminjam istilah Mark, bahwa kapitalisme inilah yang mengakibatkan manusia terasing (alienated) dari diri dan lingkungannya. Dalam kondisi inilah peradigma kritis menjadi keniscayaan untuk diterapkan.
Ketiga, selama pemerintahan Orde Baru, pemerintahan dijalankan dengan cara hegemonik-militeristik, yang mengakibatkan ruang publik masyarakat –atau dalam bahasa Habermas, public sphere menjadi hilang. Dampak dari sistem ini adalah masyarakat dihinggapi budaya bisu dalam berkreasi, berinovasi, maupun melakukan pemberontakan. Lebih radikal lagi, seluruh potensi dan kekuatan pemberontakan atau jiwa kritisisme yang dimiliki telah dipuberhanguskan dengan cara apapun demi melenggangkan kekuasaan status quo negara. Melihat fenomena seperti ini maka perlu untuk dilakuknnya sebuah pemberdayaan (empowerment) bagi rakyatIndonesia sebagai artikulasi sikap kritik dan pemberontak terhadap negara yang totaliter – hegemonik. Untuk melakukan upaya empowerment, enforcemen (penguatan), sekaligus memperkuat civil society dihadapan negara melalui paradigma kritis sebagai pola pikir dan cara pandang masyarakat kita agar rakyat dan negara mmempunyai posisi setara (equal).
Keempat, menghancurkan paradigma keteraturan (order paradigm). Karena penerapan paradigma keteraturan ini, pemerintah harus menjaga harmoni dan keseimbangan sosial (sicial harmony), sehingga gejolak sekecil apapun harus diredam agar tidak mengusik ketenangan semu mereka. Dengan paradigma inilah masyarakat akan dijadikan robot yang hanya diperlakukan sana-kemari tanpa memberikan kebebasan mereka untuk berfikir dan berkreasi dalam mengapresiasikan kemauannya. Untuk melakukan pemberontakan atas belenggu dan kejumudan berfikir semacam itu, maka diperlukan paradigma kritis.
Kelima, masih kuatnya belenggu dogmatisme agama dan tradisi. Sehingga secara tidak sadar telah terjadi pemahaman yang distortif tentang ajaran dan fungsi agama. Lebih parah lagi ketika terjadi dogmatisasi agama sehingga kita tidak bisa membedakan lagi mana yang dianggap dogma dan mana yang dianggao sebagai pemikiran. Akhirnya agama terkesa kering dan kaku, bahkan tidak jarang agama menjadi penghalang bagi kemajuan dan upaya penegakan nilai-nilai kemanusiaan. Sementara disisi lain agama hanya dijadikan komoditas kendaran atau lokomotif bagi kepentingan politik (kekuasaan) oleh kelompok tertentu. Dengan terma-terma agama, masyarakat menjadi terbius dan tidak mampu untuk melakukan kritik. Dengan demikian sangatlah perlu untuk mengembalikan fungsi dan ajaran agama. Upaya tersebut adalah dengan mengadakan rekontruksi/dekontrusi (pembongkaran) pemahaman masyarakat melalui paradigma kritis. Dan harus diakui pula bahwa agama diposisikan sebagai poros moralitas dan mampu menjadi inspirator dalam moral forcement dalam seluruh kehidupan berbangsa dan bernegara. Dari sinilah agama akan benar-benar kembali kefitrohnya, yakni melahirkan dan menjaga perdamaian dimuka bumi.
Penerapan Paradigma Kritis
Diatas telah banyak dikupas tentang mengapa digunakannya paradigma kritis dalam tubuh PMII sebagai eksplorasi pemikiran menuju tindakan. Maka dalam penerapannya tetap akan melihat realitas yang terjadi dan sepenuhnya merupakan proses dialektika pemikiran manusia. Sehingga jangan heran ketika sahabat-sahabat PMII dikesankan oleh NU, sebagai komunitas yang tidak tahu etika dan tata krama terhadap orang tua (yakni orang tua NU). Meski secara struktur-organisatoris PMII tidak berada dibawah NU.
Dalam hal ini paradigma kritis diberlakukan hanya sebagai kerangka pikir (manhaj al-fikr) dalam analisis dalam memandang persoalan. Tentunya dia tidak dilepaskan dari ketentuan ajaran dan nilai-nilai agama. Dan bahkan ingin mengembalikan dan menfungsikan ajaran agama sebagaimana mestinya. Konteks inilah paradigma kritis tidak berkutat pada wilayah hal-hal yang bersifat sakral. namun lebih pada persoalan yang bersifat profan. Lewat paradigma kritis persoalan-persoalan yang bersifat profan dan sakral akan diposisikan secara propesional. Dengan kata lain paradigma PMII berusaha untuk menegakkan sikap kritis dalam berkehidupan dengan menjadikan ajaran agama sebagai inspirasi dan motifasi untuk melakukan kekhalifahan dimuka bumi (kholifah fi al-ardh).
Setidak-tidaknya ada 3 (tiga) hal, yang harus dilakukan dalam mengaktualisasikan pemikiran menuju sebuah tindakan, yakni ; Pertama, mengadakan pembongkaran terhadap ideologi, dengan memberikan kebebasan dari semua rantai penindasan dalam kehidupan ekonomi maupun keimanannya. Pembongkaran-pembongkaran ini kiranya bisa dilakukan dengan berfikir secara kritis terhadap dogma-dogma. Masyarakat tidak begitu saja menerima ajaran agama yang disampaikannya, namun bagaimana masyarakat agama juga berhak melakukan tafsiran-tafsiran atas segala nilai dan pranata agama yang selama ini mereka anut.
Proses kritisisme dan interpretasi atas ajaran agama bukan berarti memberikan peluang untuk memberikan peluang untuk menghancurkan agama itu sendiri, namun justru sebaliknya bagaimana agama ditempatkan pada posisi atas agar tidak digunakan oleh kepentingan-kepentingan tertentu. Proses kritik ini tidak saja dilakukan terhadap dogmatisme agama, namun juga budaya, tatanan masyarakat, dan pemikiran-pemikiran sosial yang ada. Dengan berfikir kritis, maka akan terjadi dialektika dan dinamika dalam kehidupan.
Kedua, menyingkirkan tabir hegemonik. Penyingkiran terhadap tabir hegemonik tidak hanya bermuara pada penguasa saja, namun juga tidak menutup kemungkinan pada kalangan NU sendiri atau yang lain. Untuk mengaplikasikan paradigma kritis ini tentunya PMII harus benar-benar menyatakan sikap perjuangannya untuk terlibat (involve) langsung dalam membangun bangsa dan negara dengan tetap memperjuangkan kepentingan rakyat banyak.
Ketiga, Semangat religius Islam. PMII dalam membangun semangat kebangsaan dan pluralisme yang tetap berada dalam frame dan semangat religiusitas Islam dengan tidak meninggalkan wilayah sakral beragama, namun juga dapat masuk dalam wilayah profan agama. Sehingga dalam perjalanannya tidak akan terbentur dengan kelompok konservatisme yang didalamnya.
Penutup
Kiranya paradigma kritis bisa digunakan sebagai pola pikir dan cara pandang (manhaj al-fikr) yang mampu menerjemahkan dan mentransformasikan dalam kehidupan dan kemaslahatan umat agar tercipta kehidupan yang tasamuh (toleransi), ta’adal (keadilan), tawazun (kesetaraan), dan dialogis (syuro) diantara sesama manusia.