MARS PMII

Inilah kami wahai Indonesia Satu barisan dan satu cita Pembela bangsa, penegak agama Tangan terkepal dan maju kemuka Habislah sudah masa yang suram Selesai sudah derita yang lama Bangsa yang jaya Islam yang benar Bangun tersentak dari bumiku subur *Reff : Denganmu PMII Pergerakanku Ilmu dan bakti, ku berikan Adil dan makmur kuperjuangkan Untukmu satu tanah airku Untukmu satu keyakinanku Inilah kami wahai Indonesia Satu angkatan dan satu jiwa Putera bangsa bebas meerdeka Tangan terkepal dan maju kemuka Denganmu PMII Pergerakanku Ilmu dan bakti, ku berikan Adil dan makmur kuperjuangkan Untukmu satu tanah airku Untukmu satu keyakinanku

Selasa, 29 Maret 2011

PROPOSAL MAPABA 2011

A.Dasar Pemikiran
Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia, merupakan organisasi pengkaderan yang konsen diwilayah pemberdayaan generasi muda Indonesia khususnya mahasiswa. PMII yang secara kultural lahir dari organisasi Islam terbesar di Indonesia yaitu Nahdhatul Ulama, namun secara struktural PMII menyatakan interdependensinya dari ormas Islam tersebut.
Secara filosofis, makna Pergerakan adalah dinamika dari hamba (mahluk) yang senantiasa bergerak menuju tujuan idealnya memberikan manfaat bagi alam sekitar. Mahasiswa adalah generasi muda yang menuntut ilmu di Perguruan Tinggi dan mempunyai identitas diri. Identitas diri mahasiswa terbangun oleh citra diri sebagai insan religius, insan dinamis, insan sosial, dan insan mandiri. Dari identitas mahasiswa tersebut terpantul tanggung jawab keagamaan, tanggung jawab intelektual, tanggung jawab sosial kemasyarakat, dan tanggung jawab individu sebagai hamba Allah, maupun sebagai warga bangsa dan negara. Islam yang terkandung dalam PMII adalah Islam sebagai agama yang dipahami dengan haluan atau paradigma ahlussunah wal jama’ah, yaitu konsep pendekatan terhadap agama Islam secara proporsional antara iman, islam, dan ikhsan yang di dalam pola pikir, pola sikap, dan pola perilakunya tercermin sifat-sifat selektif, akomodatif, dan integratif. Indonesia dalam PMII merupakan masyarakat, bangsa, dan negara Indonesia yang memiliki falsafah dan ideologi bangsa (Pancasila) serta UUD 45 dengan kesadaran kesatuan dan ketuhanan bangsa yang terbentang dari Sabang sampai Merauke yang diikat dengan kesadaran wawasan nusantara.
Berbicara PMII hari ini, tidak bisa dilepaskan dari problematika sosial kemasyarakatan bahwasannya pergerakan pemuda harus mampu menjawab tantangan globalisasi. Maka kunci utama yang harus dibangun adalah, bagaimana PMII menciptakan kader yang siap bertarung dalam situasi dan kondisi apapun agar tujuan ideal dapat tercapai dengan maksimal.
Dalam rancang bangun pengkaderan PMII untuk mencapai targetan tersebut maka disusunlah pola kaderisasi formal yang berjenjang yakni MAPABA, PKD (Pelatihan Kader Dasar), dan PKL (Pelatihan Kader Lanjut). Selain itu, proses pengkaderan dalam PMII juga mencakup proses pengkaderan informal dan non formal yang dilakukan dalam keseharian organisasi.
PMII dalam perkembangannya dewasa ini seolah diklaim sebagai antek organisasi politik, padahal PMII sendiri adalah organisasi pengkaderan yang tidak terikat dengan organisasi politik apapun. Ruang lingkup pengkaderan PMII mencakup semua bidang antara lain agama, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan dan keamanan, yang kesemuanya menjadi cerminan watak kader PMII. Jadi, klaim tersebut di atas bukanlah kondisi PMII secara utuh.
PMII Komisariat Ahmad Dahlan berusaha melakukan proses pengkaderan tersebut di atas, yaitu Masa Penerimaan Anggota Baru (MAPABA) sebagai upaya perekrutan anggota baru sejalan dengan mandat PMII yang bukan organisasi saat ini saja melainkan akan selalu berkelanjutan. Yang dalam hal ini lebih menekankan pada karakter seorang anggota dalam rangka proses pembentukan kader ideal dan professional yang dibingkai dengan konsep kultur. Tujuannya adalah menumbuhkan kader berjiwa pemimpin yang arif, bijak, bermoral baik, berkarakter dan berbudaya.

B.Nama Kegiatan
Kegiatan ini bernama MAPABA (Masa Penerimaan Anggota Baru).

C.Tema Kegiatan
Kegiatan ini mengambil tema: ”Menciptakan Insan Pergerakan yang Berkepribadian Kosmopolit, Militant dan Kritis Berbasis Kultur untuk Kejayaan Indonesia”

D.Dasar Kegiatan
1.AD/ART PMII
2.Program Kerja Pengurus Komisariat PMII Ahmad Dahlan 2010-2011
3.Rapat Pleno Pengurus Komisariat Tanggal 11 Maret 2011

E.Tujuan
1.Perekrutan anggota baru sebagai kesinambungan eksistensi bagi PMII Komisariat Ahmad Dahlan.
2.Memperkuat fondasi nilai, semangat, gagasan, dan cita-cita gerakan PMII.
3.Menciptakan Insan Pergerakan yang Berkepribadian Kosmopolit, Militant dan Kritis Berbasis Kultur untuk Kejayaan Indonesia.
4.Memberikan wawasan dan pencerahan intelektualitas anggota sebagai ikhitiar mewujudkan kader yang berkualitas.

F.Peserta Kegiatan
Kegiatan ini diikuti 40 calon Anggota baru. Masing-masing 30 Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purworejo dan 10 perwakilan dari mahasiswa Perguruan Tinggi lain.

G.Pelaksanaan Kegiatan
Hari/Tanggal : Jum’at-Ahad, 22 - 24 April 2011
Waktu : Pukul 09.00 WIB - selesai
Tempat : Winong Kidul, Gebang, Purworejo

H.Pelaksana Kegiatan
Pelaksana kegiatan ini adalah kepanitiaan yang dibentuk oleh Pengurus Komisariat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia PMII Ahmad Dahlan.

I.Estimasi Dana
Biaya yang dibutuhkan dalam kegiatan ini sebesar Rp.4.121.000 (Empat juta seratus dua puluh satu ribu rupiah). Dengan sumber dana berasal dari
1.Peserta MAPABA
2.Alumni
3.Donatur
4.Sumber-sumber lain yang halal dan tidak mengikat
Adapun rincian anggaran dana kegiatan ini sebagaimana terlampir.

J.Susunan Panitia
Adapun susunan panitia kegiatan ini sebagaimana terlampir.

Sabtu, 19 Maret 2011

Adin Jauharuddin Ketua Umum PB PMII 2011-2013

Adin Jauharudin akhirnya terpilih menjadi Ketua Umum PB PMII periode 2011-2013 dengan perolehan 90 suara dari 221 suara yang diperebutkan. Pemilihan berlangsung dua putaran dan pada putaran pertama hanya mengantongi 66 suara. Dia tertinggal dari Mahbub Zaki yang 81 suara, tapi kandas di putaran kedua dengan hanya memperoleh 47 suara dan Dwi Satya Afriza yang memperoleh 50 suara.

Sesaat setelah terpilih pada Kamis (17/3) malam Adin menyampaikan ‘Pidato Iftitah’ kepemimpinannya sebagai Ketua Umum PB PMII periode 2011-2013. Dia disambut meriah dengan gegap-gempita pendukungnya mengiringi setiap kata-kata yang dia sampaikan kepada seluruh PC PMII se-Indonesia.

Dalam sambutannya, Adin mengajak seluruh kader untuk bergerak secara masif, agar PMII mampu menjadi pemimpin bagi gerakan sosial. PMII harus bisa menjadi motor penggerak perubahan. “Saya akan mengajak sahabat-sahabat kandidat untuk membangun koalisi yang kuat. Koalisi yang berbasis kompetensi, intelektualitas, dan proporsionalitas wakil daerah,” katanya optimis.

Selain itu Adin akan mempersiapkan komposisi kabinetnya dan merapihkan struktur organisasi dalam 3 bulan pertama kepemimpinannya. Harapannya, PMII benar-benar siap, untuk menjadi motor penggerak perubahan.

“Saya berharap, tiga bulan pertama, PMII telah siap untuk saya pimpin menjadi pemecah kebuntuan gerakan sosial. Sahabat-sahabat semua akan saya pimpin untuk bergerak dan memberikan ruh bagi gerakan sosial yang lain,” tandas Adin yang disambut tepuk tangan peserta kongres.

Yang pasti dia terkejut bisa menang melawan kandidat-kandidat yang notabenenya tokoh-tokoh PMII. “Saya tidak percaya bisa menang dalam kongres ini. Saya sampaikan terimakasih kepada sahabat-sahabat yang dengan kukuh mempertahankan pendirian untuk memilih saya,” ujarnya berterima kasih pada pendukungnya.

Selasa, 15 Maret 2011

Surat Keputusan Panitia MAPABA 2011

SURAT KEPUTUSAN
PENGURUS KOMISARIAT
PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA
AHMAD DAHLAN
Nomor : 002.PK-l.V-01.01-002.A-I.3.2011

Tentang
SUSUNAN PANITIA MASA PENERIMAAN ANGGOTA BARU (MAPABA)
PMII AHMAD DAHLAN 2011
Bismillahirrahmaanirrahiim
Pengurus Komisariat Pergerakan Mahaiswa Islam Indonesia Ahmad Dahlan setelah:

Menimbang :
1. Bahwa demi mewujudkan kelancaran kegiatan PMII Komisariat Ahmad Dahlan terkait dengan Masa Penerimaan Anggota Baru yang akan segera diselenggarakan.
2. Bahwa untuk memberikan kepastian hukum, dipandang perlu untuk menetapkan Surat Keputusan tentang Pengesahan Susunan Panitia Masa Penerimaan Anggota Baru 2011.

Mengingat:
1. Anggaran Dasar PMII.
2. Anggaran Rumah Tangga.
3. Nilai Dasar Pergerakan.
Memperhatikan :
Hasil Rapat Pembentukan Panitia MAPABA Pengurus Komisariat PMII Ahmad Dahlan pada hari Jum’at tanggal 11 Maret 2011
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
1. Susunan Panitia MAPABA (Masa Penerimaan Anggota Baru)sebagaimana terlampir.
2. Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ini di tetapkan dan apabila ada kekeliruan akan ditinjau dikemudian hari.
Wallahul muwaffiq ila aqwamith thoriq
Ditetapkan di : Purworejo
Pada tanggal : 11 Maret 2011




PENGURUS KOMISARIAT
PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA
(Indonesian Moslem Students Movement)
AHMAD DAHLAN
Sekretariat : Plaosan 03 Baledono Purworejo. Tlp 085729633794/087837607531
e-mail:pmii.komisariatadahlan@gmail.com. http://pmiikomisariatadahlan.blogspot.com


SUSUNAN PANITIA
MASA PENERIMAAN ANGGOTA BARU (MAPABA)
PENGURUS KOMISARIAT PMII AHMAD DAHLAN 2010-2011

Penanggung Jawab : Sahabat Erfika Kharistiawan (Ketum)

Secrening Comitte (SC)
Ketua : Sahabat Khoirun Abror (Sekum)
Sekretaris : Sahabati Irma Hadzami Ch
Anggota : Sahabat Eko cahyo W,
: Sahabat Ahmad Fadhil

Organizing Commite (OC)
Ketua : Sahabat Ahmad Taufikin
Sekretaris : Sahabat Imam Ahmad F
Bendahara : Sahabat Qosim Jamal
: Sahabati Imroatus Shalihah
Sie. Acara : Sahabat Ahmad Fadhil
: Sahabat M. Amin
Sie. Konsumsi : Sahabati Listya Ningrum
: Sahabati Prapti
: Sahabati Siti Khuzaimah
: Sahabat Dani Setiawan
Sie. Pendanaan : Sahabat Eko Cahyo Wibowo
: Sahabat Efendi
: Sahabati Umi Latifah
Sie. Perlengkapan : Sahabat Harto Widy
: Sahabat Heru Tafiyanto
: Sahabat M. Fahmi
Sie. Pubdekdok : Sahabat Gesit SAW
: Sahabati Azizah
Sie. Humas : Sahabat Amir Mahmud
: Sahabat Hakim Hamid ElKindi
Ditetapkan di : Purworejo
Pada tanggal : 11 Maret 2011
PENGURUS KOMISARIAT
PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA
AHMAD DAHLAN




Erfika Kharistiawan Khoirun Abror
Ketua Umum Sekretaris

Kamis, 10 Maret 2011

PRA MAPABA PMII KOMISARIAT AHMAD DAHLAN 2011

Tanggal 11 Maret 2011 bertempat di auditorium UMP seluruh sahabat/I anggota dan kader PMII Komisariat Ahmad Dahlan berencana untuk mengadakan rapat umum dengan agenda utama pemebntukan panitia MAPABA 2011. MAPABA ini nantinya merupakan kali pertama bagi PMII Komisariat Ahmad Dahlan yan kini dalam payung otokrasi sahabat Erfika Kharistiawan. Diharapkan semua Anggota dan kader ikut berpartisipsi dalam rapat tersebut. Apa sebenarnya MAPABA itu?

A. KEGIATAN PRA MAPABA
Kegiatan Pra MAPABA ialah segala jenis kegiatan yang diorientasikan untuk merekrut mahasiswa calon peserta MAPABA. Kegiatan tersebut misalnya berupa penyelenggaraan bimbingan tes bagi calon mahasiswa dan pengadaan Kuliah Umum (Studium General) bagi mahasiswa baru mengenai kehidupan kampus. Termasuk juga menawarkan jasa kepada mahasiswa baru atau teknik-teknik pendekatan lain yang orientasinya adalah rekruitmen calon peserta MAPABA.

B. KETENTUAN UMUM MAPABA

1. Pengertian
Masa Penerimaan Anggota Baru atau MAPABA adalah fase orientasi dan pengenalan awal PMII kepada mahasiswa, dalam rangka rekruitmen mahasiswa untuk menjadi anggota PMII. MAPABA merupakan tahap pertama dalam Jenjang Pengkaderan Formal PMII.
2. Tujuan
Secara umum, mahasiswa peserta MAPABA diharapkan menjadi anggota berkualitas MU’TAKID, yakni anggota yang memiliki loyalitas atau kesetiaan terhadap organisasi.
Secara khusus, setelah mengikuti MAPABA anggota diharapkan:
a. Memiliki keyakinan bahwa PMII adalah organisasi kemahasiswaan yang paling tepat untuk pengembangan diri mahasiswa Islam.
b. Memiliki keyakinan bahwa PMII adalah organisasi mahasiswa Islam yang paling tepat untuk memperjuangkan idealisme.
c. Mengikuti Ahlu al-Sunnah Wa al-Jama’ah (ASWAJA) sebagai prinsip pemahaman, pengamalan dan penghayatan Islam di Indonesia.
3. Penyelenggara
MAPABA diselenggarakan oleh Pengurus Rayon atau Pengurus Komisariat. Penyelenggara MAPABA melalui Bidang Pengkaderan mengkoordinasi pelaksanaan MAPABA secara umum.
4. Surat Keputusan Keanggotaan
Surat Keputusan (SK) Keanggotaan ialah surat resmi yang ditandatangani dan dikeluarkan oleh Pengurus Komisariat untuk melegalisasi status keanggotaan seorang mahasiswa yang telah mengikuti MAPABA. SK Keanggotaan diserahkan kepada calon anggota setelah calon anggota dibaiat menjadi ANGGOTA PMII. (format SK terlampir).
5. Model Pendekatan
Pendekatan yang digunakan dalam pelaksanaan MAPABA adalah:
a. Doktrinasi, yaitu penanaman nilai, keyakinan dan faham PMII.
b. Persuasi, yaitu pendekatan positif untuk meyakinkan dan menarik minat lebih lanjut calon anggota terhadap PMII.
6. Peserta
Peserta MAPABA adalah mahasiswa baru (semester pertama) atau maksimal mahasiswa semester empat. Pembatasan tersebut dimaksudkan agar nantinya anggota lebih memiliki kesempatan untuk berkembang.

C. UNSUR PELAKSANA MAPABA
Unsur Pelaksana MAPABA adalah tim atau individu yang terlibat secara langsung dalam pelaksanaan MAPABA. Sebagian Unsur Pelaksana MAPABA ditugaskan untuk tetap berada di dalam forum. Unsur Pelaksana MAPABA adalah sebagai berikut.
1. Panitia
Panitia adalah tim yang dibentuk oleh penyelenggara MAPABA untuk melaksanakan MAPABA dan disyahkan melalui Surat Keputusan (SK) dari penyelenggara MAPABA. Susunan pokok panitia terdiri dari Steering Committee (SC) dan Organizing Committee (OC). Secara detail susunan kepanitiaan dibentuk sesuai kebutuhan pelaksanaan MAPABA. Tugas Panitia MAPABA adalah:
a. Merancang konsep dan teknis pelaksanaan MAPABA.
b. Bersama penyelenggara, menetapkan Narasumber, Fasilitator, Moderator dan Notulen beserta cadangan-cadangannya.
c. Mempersiapkan sertifikat untuk Panitia, Narasumber, Fasilitator, Moderator dan Notulen.
d. Menggalang kebutuhan dan perlengkapan MAPABA.
e. Mendata dan mendokumentasikan identitas peserta MAPABA serta mengkoordinasikannya dengan Bidang Pengkaderan Rayon/Komisariat.
f. Menciptakan dan menjaga keberlangsungan serta kondusifitas MAPABA.
g. Menyusun laporan kegiatan dan mempertanggungjawabkannya kepada penyelenggara MAPABA.
2. Narasumber
Narasumber MAPABA adalah orang yang diundang untuk memberikan materi sebagaimana ditentukan, mengerti tujuan MAPABA dan tujuan materi yang disampaikan. Narasumber dalam MAPABA mengikuti ketentuan sebagai berikut:
a. Kader PMII yang minimal telah mengikuti PKD, dipandang memiliki kompetensi dan maksimal duduk di jajaran Pengurus Cabang.
b. Kader PMII yang telah paripurna (alumni) dan dipandang memiliki kompetensi.
c. Tokoh masyarakat, akademisi atau profesional yang dipandang memiliki kompetensi.
d. Narasumber bertugas memberikan materi dan menanggapi pertanyaan-pertanyaan sesuai dengan tujuan materi.
3. Fasilitator
Fasilitator MAPABA adalah kader yang minimal telah mengikuti PKD, dinilai memiliki pengetahuan cukup atas materi-materi MAPABA. Fasilitator MAPABA berjumlah maksimal dua orang. Mereka bekerja sama dan dapat saling menggantikan dalam menjalankan tugas sebagai Fasilitator. Tugas Fasilitator dalam MAPABA adalah sebagai berikut:
a. Memantau perkembangan forum secara utuh (kondisi peserta, isi materi, peralatan materi, perlengkapan MAPABA dll.)
b. Memberikan orientasi umum kepada peserta tentang arah yang dituju dari MAPABA di awal kegiatan.
c. Mengarahkan peserta untuk meninjau kembali penangkapan dan pemahaman mereka terhadap seluruh materi MAPABA di akhir kegiatan.
d. Membimbing peserta dalam pengambilan kesimpulan umum dari seluruh materi MAPABA.
e. Mengantarkan dan mengakhiri sessi sebelum dan setelah materi dipandu oleh Moderator.
4. Moderator
Moderator MAPABA adalah anggota/kader yang minimal telah mengikuti MAPABA, dinilai memiliki pengetahuan cukup atas materi yang akan dipandu, dan lebih dianjurkan telah mengikuti TOT MAPABA. Tugas Moderator adalah sebagai berikut:
a. Memberi orientasi kepada peserta atas materi yang akan disampaikan oleh Narasumber sebelum Narasumber berceramah.
b. Mengatur proses dialog.
c. Membuat kesimpulan materi berdasar ceramah dan hasil dialog.
d. Menyampaikan catatan-catatan dialog dan kesimpulannya kepada Fasilitator.
5. Notulen
Notulen MAPABA adalah anggota atau kader yang dinilai cakap dalam menyusun prosiding. Tugas Notulen adalah sebagai berikut:
a. Mencatat pembicaraan yang terjadi dalam setiap sessi MAPABA.
b. Menyusun dan merapikan catatan dalam bentuk prosiding yang mudah dibaca.
c. Menyiapkan kebutuhan Fasilitator yang berkaitan dengan tugasnya sebagai Notulen.
6. Petugas Forum
Petugas Forum adalah anggota atau kader yang dinilai tanggap dan cekatan dalam merespon dan melayani kebutuhan forum serta kebutuhan Fasilitator sejauh menyangkut pelaksanaan MAPABA. Petugas Forum berjumlah maksimal tiga orang dan merupakan bagian dari panitia yang secara khusus ditugaskan untuk mengawal kebutuhan teknis forum. Tugas Petugas Forum adalah:
a. Melayani kebutuhan forum serta Fasilitator ketika memandu sessi.
b. Melayani kebutuhan unsur-unsur pelaksana MAPABA sejauh menyangkut proses yang tengah berlangsung di dalam forum MAPABA.


D. KURIKULUM MAPABA

Kurikulum MAPABA adalah sebagai berikut:
1. Bina Suasana 90 menit
2. Mahasiswa dan Tanggung Jawab Sosial 120 menit
3. Keorganisasian PMII 120 menit
4. Studi Gender dan Kelembagaan KOPRI 120 menit
5. Nilai Dasar Pergerakan 120 menit
6. Islam Indonesia 120 menit
7. Sejarah Negara Bangsa Indonesia 120 menit
8. Sejarah Perencanaan Pembangunan Indonesia 120 menit
Materi Muatan Lokal
9. Antropologi Kampus 120 menit
10. Sejarah PMII Lokal 120 menit
11. Kajian Disiplin Ilmu (Fakultas/Jurusan) 120 menit
12. General Review dan RTL 120 menit
13. Evaluasi 90 menit
Total Waktu 1530 menit

undangan Rapat Pembentukan Panitia MAPABA PMII Ahmad Dahlan 2011

PENGURURUS KOMISARIAT
PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA
(Indonesia Moslem Student Movement)
AHMAD DAHLAN
Sekretariat : Plaosan 3 Baledono Purworejo. Tlp 085729633794


Nomor : 03.PK-I.V-01.01-001.A-I.3.2011
Lamp :
Hal : Undangan

Kepada Yth:
Sahabat/i………………………………………
Di Tempat

Assalaamu’alaikum Wr. Wb.

Salam silaturrahim teriring do’a kami sampaikan semoga kita senantiasa dalam lindungan-Nya, serta eksis dalam menjalankan aktifitas keseharian. Amin

Sehubungan dengan akan diadakannya rapat pembentukan panitia Masa Penerimaan Anggota Baru (MAPABA) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Ahmad Dahlan Periode I Tahun 2011, yang akan dilaksanakan pada :

Hari : Jum at, 11 Maret 2011
Pukul : 14.30 s/d selesai
Tempat : Auditorium UMP
Agenda : Pembentukan Panitia MAPABA
Demikian undangan ini kami sampaikan, karena pentingnya acara tersebut diharapkan partisipasi dari semua kader maupun anggota. Atas perhatian dan kehadirannya kami haturkan terima kasih.
Wallahul Muwaffiq Ilaa Aqwaamit Tharieq
Wassalaamu’alaikum Wr. Wb.


Purworejo, 8 Maret 2011

Pengurus Komisariat PMII Ahmad Dahlan
Masa khidmat 2010 – 2011






Erfika Kharistiawan Khoirun Abror
Ketua Umum Seretaris Umum

NB: Dimohon konfirmasi ke Sahabat Abror (085729633794)

Rabu, 02 Maret 2011

ASWAJA KOSMOPOLITAN

oleh : Ahmad Taufikin
ketua 1 PMII Ahmad Dahlan

Sudah tidak asing lagi di telinga kata-kata ahlus sunnah wal jamaah atau yang biasa kita sebut aswaja apalagi bagi mereka yang paling tidak mengikuti wacana-wacana keislaman terutama di era modern seperti sekarang ini yang mana informasi dari manapun di belahan dunia ini sangat mudah di akses melalui berbagai media baik cetak maupun elektronik. Aswaja sebagai suatu konsep dan sekaligus wacana keislaman seringkali diklaim oleh satu golongan tertentu sehingga pada akhirnya justru akan memperpecah umat Islam itu sendiri Na’udzubillah inilah hal yang sangat urgen yang harus kita perhatikan dan kita luruskan sehingga tidak akan muncul kontradiksi-kontradiksi dalam tubuh umat islam yang selama ini sedang carut marut.
Sebenanya Apa dan Siapa itu ahlus sunnah waljamaah ???
Secara etimologi Aswaja berasal dari tiga kata yaitu:
1. Ahlun yang biasa kita artikan keluarga atau juga berarti Shohib yang artinya orang yang mempunyai.
2. Sunnah yang biasa didefinsikan: Maa udlifa ila An Nabiy Qaulan au fi’lan au taqriron yaitu segala sesuatu yang bersandar dari Nabi Muhammad SAW baik itu berupa perkataan, erbuatan ataupun persetujuan.
3. Jama’ah yang berarti Para sahabat Nabi yang senantiasa mengikuti Beliau.
Jadi bisa kita artikan bahwa aswaja adalah suatu golongan yang senantiasa mengikuti langkah-langkah Nabi Muhammad dan para sahabat Beliau yang setia terhadap Beliau.
Konsep Aswaja lahir dari sebuah hadits Nabi yang sudah sangat masyhur yang menerangkan perpecahan umat islam di akhir zaman yang mana dari bermacam golongan-golongan dari perpecahan umat islam itu hanya satu yang akan masuk Syurga yaitu Ahlus sunnah Wal jamaah(maa ana ‘alaihi wa ashabi). Dari hadits tersebut kemudian para ulama mengidentifikasi ciri-ciri aswaja tersebut yang kemudian terformulasikan dalam konsep Attawasuth,Attawazun, Atta’adul dan Attasamuh.
Sejarah mencatat Dari hadits tersebut pula kemudian muncul klaim-klaim kebenaran (truth claim) dari berbagai pihak yang menginginkan masuk syurga dengan stempel ahlus sunnah waljamaah tersebut. Seringkali terjadi fenomena takfir (pengkafiran) yang dilemparkan oleh satu pihak kepada pihak lain yang tidak satu haluan dengannya, kejadian seperti ini dapat kita ketahui dari sejarah peristiwa tahkim (arbitras) antara pihak Ali dan Muawiyah dalam perang siffin dimana orang-orang yang tidak setuju dengan adanya tahkim tersebut kemudian membentuk kelompok sendiri yang masyhur dengan kelompok Khawarij yang secara etimologi berasal dari kata kharaja yang berarti keluar maksudnya yaitu orang-orang yang keluar dari barisan Ali dan mengklaim kelompok Ali dan Muawiyah adalah Kafir karena mereka menganggap tahkim tersebut tidak sesuai dengan hukum Allah, Mereka berlandaskan ayat Al qur’an yang berbunyi “Waman lam yahkum bimaa anzalallaahu fa ulaaika humul kaafiruun” bahwa siapa saja yang tidak berhukum dengan hukum Allah maka dia telah kafir. Ayat seperti ini tertulis dalam tiga redaksi yaitu Fa ulaaika humul kaafiruun, Faulaaika humudz dzaalimuun, dan Faulaaika humul munaafiquun. Sehinnga mereka(khawarij) dengan sangat antusias melemparkan stempel kafir kepada golongan-golongan yang tidak sesuai dengannya. Mereka memonopoli kebenaran hanyalah milik mereka sendiri, Mereka seolah-olah bertindak sebagai Tuhan yang maha tahu mana yang benar dan mana yang salah, sehingga dengan sangat enteng dia memberikan stempel kafir kepada orang lain yang tidak sehaluan dengan mereka. Dalam perkembangannya sikap kaum khawarij tersebut turun menurun bagaikan barang warisan yang diwariskan oleh orang tua kepada anaknya. Feomena seperti ini bisa kita lihat dalam golongan islam garis keras(fundamental) yang seringkali mengaku islam paling benar, Islam yang murni yang mengikuti dan meniru islam sebagaimana islam yang jalankan oleh Nabi Muhammad SAW. Sehingga Islam yang dijalankan oleh mereka adalah islam ala arab (arabisasi Islam) dengan dalih pemurnian (purifikasi) Islam yang mana daerah tersebut adalah tempat dimana Islam lahir, adapun jargon yang seringkali mereka kobar-kobarkan adalah anti yahudi, barat adalah kafir, sehingga umat islam yang seolah-olah meniru-niru barat juga dianggap kafir, sehingga harus diperangi. Mereka tidak takut dengan ancaman keras Nabi “man kaffara akhahu al muslim fahuwa kaafirun”, barang siapa yang mengkafirkan saudaranya yang muslim maka hakikatnya dialah yang kafir. Selain itu mereka juga tidak bersedia mengakui proses historisasi dan kulturalisasi yang juga sangat berperan penting dalam penyebaran Islam terutama di Indonesia, sehingga wajah Islam yang sudah bercampur dengan budaya (pribumisasi Islam) mereka tolak. Mereka tidak tahu bahwa manusia adalah makhluk yang berbudaya sehingga ketika Islam turun kepada manusia mau tidak mau Islam harus bercampur dengan budaya manusia, meskipun Islam tidak bisa dipisahkan dengan budaya akan tetapi keduanya dapat dipisahkan sehingga kita bisa membedakan mana yang benar-benar agama dan mana yang merupakan unsure budaya. Mereka menganggap golongan dengan kriteria yang disebut terakhir ini sebagai ahli bid’ah yang mana islam yang diamalkannya sudah melenceng dari Islam yang di jalankan oleh Nabi Muhammad SAW. Sikap ekslusif seperti ini adalah hasil dari interpretasi teks secara kaku yang mana mereka anggap sebagai Islam yang murni, dengan mengedepankan ego mereka bertindak seolah-olah Tuhan yang berhak menentukan mana yang benar dan mana yang salah. Kita tahu bahwa kualitas umat islam dari tahun ke tahun akan mengalami penurunan, Imam Syafi’I sebagai Seorang Ulama klasik yang mana kualitas keilmuannya lebih tinggi dari pada umat islam zaman modern ini dengan sangat tawadlu mengatakan “Ro’yuna shahih wa yahtamil al khatha Wa Ro’yu ghoirina khatha wayahtamilu as shahih” pendapat kami benar akan tetapi mungkin saja mengandung kesalahan dan pendapat selain kami salah akan tetapi mungkin saja mengandung kebenaran. Hal ini mengisyaratkan kepada kita bahwa hasil ijtihad seseorang sangat berpotensi untuk salah. Sangat tidak manusiawi ketika kita mengklaim hukum syariat yang merupakan hasil dari ijtihad seseorang sebagai satu-satunya kebenaran karena dengan demikian secara tidak langsung kita telah menafikan ijtihad ulama lain. Begitu juga yang seringkali terjadi sekarang ini dimana banyak golongan yang mengkampanyekan Islam kaffah, Islam murni, dan jargon-jargon lain yang mereka jadikan sebagai senjata untuk menarik simpatisan dalam dakwahnya. Kalau kita amati hal-hal yang menyebabkan perpecahan atau katakanlah perbedaan pendapat dikalangan umat Islam yang kerapkali dijadikan sebagai senjata dalam mengkafirkan orang lain adalah masalah-masalah yang berkutat pada masalah Ijtihadiyah yang sudah sangat wajar jika terjadi perbedaan antara ijtihad orang yang satu dengan yang lainnya. Jadi sangat tidak manusiawi ketika seseorang menjelek-jelekkan atau menghina apalagi sampai mengkafirkan orang lain hanya dikarenakan perbedaan pendapat yang mana sudah sangat wajar terjadi diantara manusia yang mana jauh dari kesempurnaan. Dengan sangat gamblang Tuhan melarang hal demikian “Yaa ayyuhalladziina aamanu laa yaskhar qaumun min qaumin ‘asaa an yakuuna khoiran minhum” hai orang-orang ynag beriman janganlah satu kaum di antara kamu mengolok-olok kaum yang lain karena boleh jadi kaum yang diolok-olok itu lebih baik dari pada kaum yang mengolok-olok. Islam dikatakan sebagai agama yang Rahmatan lil alamiin yang seharusnya tidak hanya menjadi rahmat bagi umat Islam itu sendiri akan tetapi umat non muslimpun berhak mendapatkan rahmatnya Islam maka ketika orang menjadikan Islam hanya sebagai ajang permusuhan justru akan mencemari kesucian Islam itu sendiri. Kalau sesama umat islam saja masih banyak terjadi perpecahan hanya karena perpedaan pendapat yang terjadi pada masalah furu’iyah bukan pada masalah inti yang jauh lebih esensial bagaimana umat Islam akan bisa bersatu????????
Padahal Sahabat Ali yang dikatakkan oleh Nabi sebagai pintunya Ilmu mengatakan
“Al haqqu bilaa nidzaamin yaghlibuhul baathil binidzaamin” kebenaran yang tidak terorganisir akan dikalahkan oleh kebathilan yang terorganisir. Seharusnya kita lebih memikirkan bagaimana Islam bisa maju, kalau kita umat Islam masih terjebak oleh perbedaan yang ujung-ujungnya pasti akan menyulut api permusuhan maka bukan suatu hal yang tidak mungkin kalau Islam akan tersingkir dari peradaban. Jika masalah intern saja umat islam masih disibukkan untuk mengurusi masalah khilafiah dimana masing-masing pihak tetap teguh dengan pendiriannya maka musuh islam yang berasal dari luar akan menggunakan kondisi tersebut sebagai momen yang paling indah untuk melancarkan aksi-aksinya menghancurkan islam. Nabi mengajarkan “Ikhtilafu ummati rohmatun” perbedaan umatKu adalah rahmat maka jangan sampai perbedaan malah justru menyebabkan perpecahan dalam tubuh Islam sendiri. Janganlah kita terkalahkan oleh nafsu kita sendiri untuk mengklaim stempel aswaja sebagai milik satu golongan tertentu. Memang Aswaja adalah para pengikut Nabi akan tetapi semua orang akan mempunyai penafsiran yang berbeda-beda tentang bagaimana cara mengikuti Nabi. Dengan umat agama lain saja kita harus bersikap toleran apalagi masih dengan saudara kita yang sama-sama beragama Islam. Tidak ada paksaan dalam beragama apalagi memaksakan suatu pendapat kepada orang lain yang mana pendapat tersebut adalah hasil dari pemikiran manusia biasa.
Akhirnya Siapa saja yang mengklaim ASWAJA adalah miliknya maka sebenarnya dia ingin menjadi Tuhan yang Maha tahu mana yang benar dan mana yang salah yang mempunyai hek yang mutlak untuk memberikan cap kafir kepada siapa saja yang ia kehendaki.
Wallahu A’lam Bish showab.
wallahul muaffiq ila aqwamith thoriq...
Salam pergerakan!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

disampaikan pada diskusi rutin komisariat PMII Ahmad Dahlan tanggal 04 Maret 2011